Akademi dermatologi Amerika (AAD) menyebut, siapapun dapat terinfeksi, tetapi kondisi ini lebih mungkin terjadi pada orang dewasa di atas 50 tahun, terutama pria dan orang berkulit hitam.
Gunakan sampo anti-ketombe untuk mengatasi gatal dan pengelupasan kulit kepala. Ketombe merupakan bentuk ringan dari dermatitis seboroik. Biasanya dokter akan meresepkan salep antijamur atau krim kortikosteroid untuk kelopak mata atau wajah, untuk meredakan pengelupasan atau pengerasan kulit, serta meredakan bengkak dan gatal.
Dermatitis kontak
Jika rasa gatal muncul setelah menggunakan pembersih, sabun, lotion atau kosmetik baru, yang disertai dengan ruam merah, bisa jadi mengalami dermatitis kontak. Ini terjadi karena iritasi kulit dari alergen lingkungan atau bahan dalam produk perawatan kulit seperti pengawet, pewangi atau pewarna.
Dermatitis kontak biasanya akan hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah menghindari penyebab iritasi. Jika tidak tahu sebenarnya penyebabnya, maka kunjungi dokter kulit.
Sebaiknya mengoleskan kompres dingin selama 10-15 menit setiap kali dapat meredakan gatal. Oleskan juga lotion seperti calamine atau krim hidrokortison topikal seperti Cortizone untuk meredakan.
Mengalami terbakar sinar matahari
Terbakar sinar matahari pada wajah tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga gatal. Peradangan dalam kulit yang muncul seperti kemerahan, bengkak, hangat, dan nyeri dapat memengaruhi serabut saraf superfisial, yang mengirimkan sinyal gatal ke otak. Sengatan matahari parah menyebabkan kulit mengelupas atau melepuh.
Mengatasi sengatan sinar matahari dengan menjaga kulit tetap dingin dan terhidrasi. Menurut Klinik Mayo, jika kulit terbakar matahari, oleskan kain lembab ke wajah selama 10 menit, lalu lotion setelah terpapar matahari, atau gel yang mengandung lidah buaya atau kedelai.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait