Pemkot Depok Akan Bangun Alun-alun Senilai Rp 45 Miliar

R Ratna Purnama
Wali Kota Depok Mohammad Idris. Foto: Diskominfo Pemkot Depok

DEPOK,iNewsDepok.id- Dalam waktu dekat Pemerintah Kota Depok akan membangun alun-alun. Lokasinya di kawasan Situ Tujuh Muara, Bedahan, Sawangan. Ini adalah alun-alun kedua yang akan dibangun.

“Kita sepakati namanya Taman Alun-alun Hutan Kota karena nanti ada nuansa taman supaya ruang terbuka hijau (RTH) Kota Depok bertambah taman karena dengan taman nanti akan ada perhitungan RTH,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris, Kamis (29/6/2023).

Di lokasi tersebut nanti akan dilengkapi dengan area bermain untuk masyarakat. Fasilitas ini dapat diakses oleh warga secara gratis. Kemudian juga akan ada lokasi khusus untuk pertemuan dan kegiatan lain.

“Kedua alun-alun karena nanti akan ada tempat bermain bebas untuk masyarakat, gratis. Kalau alun-alun kan konsepnya gratis. Ada spot-spot yang dimanfaatkan untuk pertemuan dan segala macam itu sesuai dengan peraturan daerahnya ada retribusi,” ujarnya.

Pemkot Depok tidak menebang tanaman pohon jati yang ada. Karena nanti akan dimanfaatkan sebagai area jogging.

“Ada hutan, kenapa? Karena memang ada hutan jati tidak kita tebang, kita lestarikan Cuma nanti ada tambahan jogging track untuk bisa mutar hutan,” tukasnya.

Pembangunan ditargetkan selesai enam bulan. Luasnya adalah 2,3 Hektar. Namun hanya 60 persen yang bisa dibangun.

“Luas 2,3 Hektar, tapi yang bisa dibangun 60 persen karena GSS. Target pembangunan 6 bulan efektif,” katanya.

Alokasi dana diambil dari APBD Depok sebesar Rp 45 miliar. Kemudian juga untuk membangun jembatan gantung sebesar Rp 12-13 miliar. Mengenai campur tangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Idris mengaku masih menunggu janji yang pernah dilontarkan Gubernur Ridwan Kamil.

“APBD Depok murni semuanya. Nanti kita lihat sampai menjelang RK selesai, kita lihat mau komitmen ngga. APBD Rp 45 miliar. Nanti tambahan jembatan gantung Rp 12-14 miliar,” tambahnya.

Perbedaan mencolok alun-alun di Bedahan ini dengan alun-alun sebelumnya adalah adanya Situ Tujuh Muara. Sedangkan di alun-alun pertama tidak ada situnya.

“Yang paling ketara kontras disini ada setu, yang disana ngga ada setunya,” pungkasnya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network