DEPOK, iNewsDepok.id - Mantan pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) sekaligus eks pendiri Yayasan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Imam Supriyanto mengungkap kontroversi yang terjadi. Dia menyebut, Ponpes Al-Zaytun terafiliasi Negara Islam Indonesia (NII).
Imam menyebut, ajaran yang disampaikan Panji Gumilang alias Abu Toto kepada ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu itu, menyimpang dari ajaran Islam.
Imam menambahkan, ajaran yang diamalkan Ponpes Al-Zaytun tidak seperti tuntutan agama Islam pada umumnya.
"Dalam ajarannya, mereka mengabaikan para kiyai dan fatwa ulama. Karenanya, disimpulkan sesat oleh Majelis Ulama Indonesia," kata Imam Supriyanto ditemui iNewsJabar.id di Kabupaten Garut, Jawa Barat Kamis (22/6/2023).
Menurut Imam, ajaran di Ponpes Al-Zaytun, dinilai untuk menjadikan para santri sebagai kader penerus NII di massa datang. Saat ini, jumlah santri di Ponpes Al-Zaytun 5.000 orang.
"Panji Gumilang merupakan estafet keenam setelah para pendiri NII lainnya," ujar Imam.
Editor : Mahfud
majelis ulama indonesia Polemik Ponpes Al-Zaytun Kesesatan Ponpes Al-Zaytun pondok pesantren Al Zaytun Ponpes Al Zaytun Negara Islam Indonesia NII Panji Gumilang Abu Toto Kabupaten Indramayu Indramayu NII Crisis Center Ken Setiawan menkopolhukam mahfud md MUI Kementerian Agama Kemenag polres Indramayu Kapolres Indramayu
Artikel Terkait