Sumber dana yang didapat Ponpes Al-Zaytun, tutur Imam, dihimpun dari berbagai panti asuhan yang berlatar belakang Yayasan Kebangsaan.
"Kemudian para penghimpun dana menyetorkan ke pesantren," tutur Imam.
Imam menduga, ada keterlibatan orang istana atau petinggi negara di Ponpes Al-Zaytun berkedok program pemerintah.
Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan juga memberikan pandangan yang sama terkait polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu.
Ken menilai banyak kesesatan yang diajarkan Panji Gumilang kepada pengikutnya. Kesesatan-kesesatan itu dinilai sangat bertentangan dengan nilai Islam.
"Bagaimana tidak sesat, ajaran Al-Zaytun tidak mewajibkan salat lima waktu, haji tidak harus di Mekah, mereka menganggap Al-Qur'an bukan wahyu Alloh SWT melainkan ucapan Nabi Muhammad semata," kata Ken saat dihubungi iNews Depok, Jumat (23/6/2023).
Editor : M Mahfud
majelis ulama indonesia Polemik Ponpes Al-Zaytun Kesesatan Ponpes Al-Zaytun pondok pesantren Al Zaytun Ponpes Al Zaytun Negara Islam Indonesia NII Panji Gumilang Abu Toto Kabupaten Indramayu Indramayu NII Crisis Center Ken Setiawan menkopolhukam mahfud md MUI Kementerian Agama Kemenag polres Indramayu Kapolres Indramayu
Artikel Terkait