HS adalah petugas keamanan yang direkrut puskesmas melalui jasa tenaga penyalur atau outsourcing. Pelaku diberhentikan pada 31 Maret 2023 lalu karena pihak puskesmas tidak puas dengan kinerja pelaku selama menjadi petugas keamanan.
"Keterangan puskesmas kepada kepolisian, yakni tak puas akan kinerja pelaku," ujar dia.
Kekecewaan HS berbuntut panjang, hingga akhirnya ia merencanakan aksi penembakan itu di awal Mei 2023. Dia kemudian mengajak empat pelaku lain yang bersedia membantu HS atas rasa pertemanan.
Kelima pelaku lalu mendatangi puskesmas menaiki sebuah mobil, Kamis 11 Mei 2023 malam sekitar pukul 22.06 WIB. Nampaknya mereka memang menyiapkan diri untuk melakukan penembakan ke arah Puskesmas Depok I.
"Salah seorang pelaku berinisial SM saat itu membawa dua pucuk air gun miliknya," ujarnya.
Dua buah air gun tersebut digunakan SM sendiri untuk menembak ke arah Puskesmas dan satu buah air gun lain dipinjamkan ke HS sebelum keduanya menembaki bangunan puskesmas dari dalam kendaraan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait