Pada saat itu, kabar Yusuf yang memeluk agama Islam dan menjadi mualaf mendapat tanggapan yang beragam.
Ada yang menyambut gembira dengan keputusan musisi tersebut. Di sisi lain, beberapa pihak menyebut Yusuf sebagai pengkhianat.
Diakui Yusuf, hal tersebut memang tidak mudah. Apalagi saat itu dia adalah bagian dari mayoritas, namun setelah menjadi mualaf sebaliknya.
"Ada orang yang berkata, 'Dia sedikit pengkhianat, bukan? Dia berubah menjadi orang Turki'," ucap Yusuf.
Menurut Yusuf, itu sangat sulit karena pada satu titik dia adalah ikon mayoritas.
“Dan sekarang saya menjadi bagian dari minoritas yang dipandang rendah dan tentu saja, sebagian besar disalahpahami," imbuhnya.
Setelah memutuskan masuk Islam, Yusuf kemudian mengambil langkah untuk meninggalkan musik pada tahun 1977. Namun, di satu sisi Yusuf merasa masih memiliki tanggung jawab yang besar kepada penggemarnya.
"Saya merasakan tanggung jawab kepada penggemar saya, tetapi saya akan menjadi orang munafik. Saya perlu menjadi nyata. Jadi saya berhenti bernyanyi dan mulai bertindak dengan apa yang saya yakini sekarang," ujarnya.
Awalnya, kata Yusuf, dia ingin menjadi jembatan antara dua budaya besar., tetapi justru dia dimusuhi banyak orang.
"Jadi saya sering digunakan sebagai juru bicara untuk acara-acara tertentu," pungkasnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait