DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah kisah Yusuf Islam atau Yusuf Cat Steven, musisi Inggris yang memutuskan menjadi mualaf setelah mendekati kematian. Yusuf menyampaikan kisahnya ini dalam program radio BBC Four Desert Island Discs.
Sebelum memutuskan mualaf, Yusuf Islam dikenal dengan nama Cat Steven, seorang penyanyi dengan lagu-lagu yang terkenal seperti Morning has Broken dan Wild World.
Pemilik nama asli Steven Demetre Georgiou pernah nyaris tenggelam di pantai di daerah Malibu pada tahun 1976. Menyadari tidak akan selamat dan mendekati kematian, saat itu Yusuf berdoa dengan harapan mendapatkan pertolongan.
"Saya memutuskan untuk berbalik dan menuju pantai dan, tentu saja, pada saat itu saya menyadari, 'Saya melawan Pasifik.' Tidak mungkin saya akan selamat," cerita Yusuf, seperti dilansir dari The Independent, Kamis (13/4/2023).
Saat itu, menurut Yusuf, hanya ada satu hal yang harus dilakukan dan itu adalah berdoa kepada Yang Mahakuasa untuk menyelamatkannya.
“Dan saya melakukannya," sambungnya.
Kemudian, ada gelombang kecil datang dari belakang dan mendorong Yusuf ke depan hingga membuatnya menyampai ke daratan.
"Saya bisa kembali ke darat. Jadi saya diselamatkan. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," ujar Yusuf.
Setelah kejadian tersebut, Yusuf menadpatkan Alquran dari saudaranya. Pada tahun 1977, Yusuf secara resmi masuk Islam dan menambahkan nama Islam pada tahun 1978.
"Itu menjadi pintu gerbang. Setelah setahun saya tidak bisa menahan diri. Saya harus sujud," aku Yusuf.
Pada saat itu, kabar Yusuf yang memeluk agama Islam dan menjadi mualaf mendapat tanggapan yang beragam.
Ada yang menyambut gembira dengan keputusan musisi tersebut. Di sisi lain, beberapa pihak menyebut Yusuf sebagai pengkhianat.
Diakui Yusuf, hal tersebut memang tidak mudah. Apalagi saat itu dia adalah bagian dari mayoritas, namun setelah menjadi mualaf sebaliknya.
"Ada orang yang berkata, 'Dia sedikit pengkhianat, bukan? Dia berubah menjadi orang Turki'," ucap Yusuf.
Menurut Yusuf, itu sangat sulit karena pada satu titik dia adalah ikon mayoritas.
“Dan sekarang saya menjadi bagian dari minoritas yang dipandang rendah dan tentu saja, sebagian besar disalahpahami," imbuhnya.
Setelah memutuskan masuk Islam, Yusuf kemudian mengambil langkah untuk meninggalkan musik pada tahun 1977. Namun, di satu sisi Yusuf merasa masih memiliki tanggung jawab yang besar kepada penggemarnya.
"Saya merasakan tanggung jawab kepada penggemar saya, tetapi saya akan menjadi orang munafik. Saya perlu menjadi nyata. Jadi saya berhenti bernyanyi dan mulai bertindak dengan apa yang saya yakini sekarang," ujarnya.
Awalnya, kata Yusuf, dia ingin menjadi jembatan antara dua budaya besar., tetapi justru dia dimusuhi banyak orang.
"Jadi saya sering digunakan sebagai juru bicara untuk acara-acara tertentu," pungkasnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait