DEPOK, iNewsDepok.id - Pendopo melakukan program pendampingan masyarakat adat tenun ikat Sikka di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tenun ikat Sikka adalah salah satu kekayaan budaya Nusantara yang berasal dari Pulau Flores, Kabupaten Sikka.
Tenun ikat sikka dibuat dengan teknik pewarnaan ikat dan proses menenun yang bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan. Warisan wastra Nusantara ini terus dipertahankan karena bernilai filosofis dan estetika tinggi.
Saat ini tenun ikat Sikka telah terdaftar sebagai salah satu indikasi geografis, yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada Maret 2017.
Pendopo melakukan program pendampingan masyarakat adat tenun ikat Sikka di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Pendopo
Direktur Pendopo Tasya Widya Krisnadi mengatakan Pendopo hadir sebagai sebuah ekosistem pendorong pengembangan produk lokal dan pelestarian budaya Indonesia melalui tiga fokus utama, yaitu:
- Pengembangan produk.
- Kolaborasi dengan para perajin, pemerintah maupun desainer lokal.
- Memperkenalkan pada publik melalui pengalaman ritel Pendopo.
“Salah satu wujudnya adalah program pendampingan dan pelatihan di Sikka yang kami lakukan,” ucap Tasya dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (10/2/2023).
Dalam melakukan program ini, Pendopo berkolaborasi dengan LSM, pemerintah daerah (Pemda) serta desainer lokal. Hasil tenunan dari para penenun dikolaborasikan dengan desainer lokal untuk dipasarkan melalui Pendopo.
Program pendampingan ini diadakan sejak September 2021 hingga Oktober 2022. Di awal program pada September 2021, Pendopo menemukan banyak potensi produk tenun maupun SDM penenun yang bisa dikembangkan.
Pendopo pun bekerjasama dengan sebuah yayasan dan pemda mengadakan 29 kali program pelatihan dan pendampingan secara berkala pada Desember 2021 hingga September 2022.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait