Mengenal 5 Asal-usul Kata Betawi, Suku Multietnis di Jakarta

Afgiani/Kartika
Ondel-ondel salah satu budaya Betawi. Foto: Istimewa
  1. Kata Mambet Tahi

Asal-usul kata Betawi ini terdengar nyeleneh, namun tak sedikit yang mempercayainya. Sebagian orang meyakini kata Betawi berasal dari kalimat "mambet tahi" yang artinya bau tahi.

Penamaan ini bisa ditelusuri berdasarkan kisah perjuangan tentara Belanda mempertahankan Bastion Hollandia yang dicatat oleh pelancong Belanda berdarah Jerman, Johan Nieuhoff (1618-1617), dalam buku Die Gesantschaft Der Ost Indischen Gesellschaft in Den Vereinigten Nierderlandern An Tartarischen Cham. 

Buku tersebut ditulis dengan kata-kata Melayu yang menjadi lingua franca saat itu, “O seytang Orang Hollanda de bakkalay sammatay," yang berarti, “O setan orang Belanda berkelahi sama tahi.” (Halaman 36).

Dari kisah tersebut muncul asal-usul kata Betawi yang berasal dari kata “mbetai”, penyebutan singkat untuk kata “mambet tahi”, yang dalam Bahasa Jawa berarti bau tahi.

Namun dalam istilah Jawa, asal-usul kata Betawi tersebut disebut sebagai "jarwa dhosok" (kirata basa) yang jauh dari logika sejarah, atau dalam Belanda dikenal dengan "let uti zijn zuigen" (isapan jempol belaka).

  1. Kata Giwang

Asal-usul kata Betawi juga diyakini berasal dari kata giwang atau perhiasan yang dipakai di telinga. Giwang berasal dari Bahasa Melayu Brunei.

Nama ini mengacu pada ekskavasi di Babelan, Kabupaten Bekasi, yang banyak ditemukan giwang dari abad ke-11 M. 

Sejarawan Ridwan Saidi pernah mengatakan beberapa nama jenis flora selama ini memang digunakan pada pemberian nama tempat atau daerah yang ada di Jakarta, seperti Gambir, Krekot, Bintaro, Grogol dan sebagainya. 

Contoh lain Kecamatan Makasar, nama ini tidak ada hubungannya dengan orang Makassar, melainkan diambil dari jenis rerumputan.

Atas dasar itu, dia memperkirakan nama Betawi berasal dari jenis tanaman, sehingga kata Betawi bukanlah berasal dari kata Batavia. Pasalnya, nama Batavia lebih merujuk kepada wilayah asal nenek moyang orang Belanda. 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network