JAKARTA, iNews Depok.id – Jakarta diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir yang mengakibatkan banjir di mana-mana. Untuk mencegah banjir, Pramono menyatakan akan melakukan operasi modifikasi cuaca sehingga hujan bisa dikendalikan.
Langkah modifikasi cuaca dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami juga telah berkoordinasi secara intensif dengan BMKG dan BNPB agar BPBD DKI Jakarta dapat melaksanakan operasi modifikasi cuaca,” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Jumat (31/10/2025).
Untuk keperluan modifikasi cuaca, DKI Jakarta siap merogoh kantong hinga Rp200 miliar.
Modifikasi akan dilakukan dalam 25 hari ke depan seiring anomali cuaca ekstrim.
”Budgetnya sudah kita siapkan,” ceplos Pram, sapaan Pramono Anung.
Pramono mewaspadai banjir besar pada 6-8 November 2025. Itu seiring perkiraan naiknya permukaan air laut yang menimbulkan banjir rob.
Perpaduan banjir rob dari laut dan banjir akibat hujan bisa membuat banjir meluas.
”Ada kemungkinan juga banjir rob, tanggal 6, 7, 8 November,” warning Pram.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
