Dijamin Tidak Bosan, Belajar Sejarah Bareng Reenactor di Indonesia

Tama
Komunitas Reenactor Bangor saat melakukan reka ulang pertempuran perjuangan Indonesia. Foto: Tama/ iNews Depok.

Bicara Komunitas Reenactor, komunitas ini didirikan pada tahun 2015 oleh Sufiyanto, Errol Tornado, dan Dion Kaspar.

Komunitas ini sengaja dibentuk tidak seperti komunitas lainnya, yang mana tidak perlu ada keanggotaan resmi di komunitas ini.

Komunitas ini terbuka untuk siapapun, bahkan mereka sering menyebut komunitas ini sebagai 'pos ronda' saja. 

Anggota komunitas ini juga berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari siswa, mahasiswa, pekerja swasta, jurnalis, bahkan anggota Polri dan TNI aktif. Namun semua berkumpul bersama secara luwes, tanpa melihat latar belakang masing-masing.

Begitu pula soal ketertarikan, komunitas tersebut tidak mempunyai garis batas yang kaku.

Di komunitas ini juga mewadahi pencinta bangunan tua, sejarah juang, kisah perjuangan, museum, dan segala sesuatu tentang Perang Dunia I atau II. Bagian terpenting, mereka sama-sama menyukai sejarah perjuangan bangsa.

Setiap anggota komunitas ini dibebaskan memilih kegiatan yang disuka, bisa dengan impresi dan foto-foto, diskusi sejarah, sampai mempelajari koleksi museum.

Banyak hal yang bisa didapat dari komunitas ini, salah satunya mempelajari sejarah dengan cara yang unik dan tidak membosankan.

Editor : M Mahfud

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network