"Nggak harus perang-perangan, kita bisa berkostum menjadi warga sipil tetapi yang sesuai dengan era saat masa itu," kata Harry.
Dari reka ulang yang sering dilakukan para pegiat reka ulang sejarah yang tergabung di Reenactor Bangor antara lain impresi perang dunia kedua teater Eropa seperti pasukan sekutu Amerika Serikat, Inggris, Jerman era Nazi, Tentara Merah Rusia.
Sementara untuk tema perjuangan, mereka sering menjadi TKR/ BKR (cikal bakal TNI), Pembela Tanah Air (PETA), Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL), Netherlands Indies Civil Administration (NICA) dan lain-lain.
Bahkan, mereka juga mereka ulang peristiwa Perang Vietnam.
Bicara bagaimana mereka mengumpulkan koleksi seragam dan perlengkapan lainnya, mereka mengaku tidak serta-merta para reenactor bisa mengumpulkan seragam secara lengkap tiap impresinya.
Errol, yang mengaku memiliki koleksi seragam Jerman era Nazi secara lengkap, butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa mengumpulkan koleksinya. Bahkan butuh biaya besar untuk mengoleksinya.
Anggota Komunitas Reenactor Bangor sedang berperan menjadi tentara Jepang. Foto: Tama/ iNews Depok.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait