Tidak Ajak Ketemu di KTT ASEAN, Menlu Ukraina Sindir Menlu Rusia

Tanaka GomGom Sitinjak
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyinggung Menteri Luar Negeri Rusia karena tak mau ketemu di Acara KTT ASEAN. Foto: Reuters

PHNOM PENH, iNewsDepok.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina dan Rusia memenuhi undangan untuk hadir di KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022). Namun keduanya tidak melakukan pertemuan.

Menlu Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan jika Menlu Lavrov tidak mengajukan ajakan untuk bertemu dengannya selama KTT berlangsung, sebagaimana norma biasa yang ada dalam diplomasi Internasional.

"Jika dia melakukannya, kami akan mempertimbangkan permintaan itu secara menyeluruh. Tidak ada sedikit pun indikasi Rusia secara tulus menginginkan negosiasi. Duduk di meja untuk ambil foto yang bagus, kami sudah ke sana, sudah melakukannya, kami sudah berusaha," tuturnya, dikutip dari Reuters.

Sementara itu disela-sela Konferensi pers, Kuleba mendesak setiap negara-negara ASEAN untuk mengambil langkah guna memastikan Rusia tetap dalam kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina lewat Laut Hitam.

Jika tidak ada intervensi dari pihak lain, dia khawatir ekspor bisa berhenti pekan depan nanti.

Kesepakatan itu memungkinkan ekspor makanan dan pupuk dari beberapa pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang ditengahi PBB dan Turki pada 22 Juli. Jika tak diperpanjnag ekspor akan berhenti pada 19 November.

Selain itu, Kuleba mengatakan jika Rusia harus dipastikan memenuhi bagiannya dalam kesepakatan. Selain itu harus ada langkah-langkah yang pasti untuk memastikan tidak ada kesengajaan dalam menunda pengiriman yang bisa memicu kenaikan harga pangan global.

“Tidak cukup hanya dengan mempertahankan Rusia, penting juga untuk memastikan bahwa inspektur Rusia yang berpartisipasi dalam kesepakatan ini, bertindak dengan iktikad baik dan tidak ada penundaan yang dibuat-buat dalam memeriksa kapal,” katanya, seraya menegaskan, negara-negara Afrika dan Asia bisa merasakan dampaknya.

"Saya menyerukan kepada semua anggota ASEAN untuk melakukan semua cara yang mungkin guna menghentikan Rusia bermain-main dengan kelaparan di dunia," ujarnya. menegaskan.

Data PBB mengungkap, lebih dari 10 juta ton biji-bijian dan makanan diekspor dari Ukraina sesuai kesepakatan itu.

Keikutsertaan Ukraina dalam KTT ASEAN serta KTT Asia Timur tahun ini merupakan kali pertama. Para pemimpin Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Australia termasuk di antara yang hadir.

 

Editor : M Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network