JAKARTA, iNewsDepok.id - Media sosial dan operator portal online di Korea Selatan pada Minggu (31/10/2022) mendesak pengguna untuk menahan diri dari menyebarkan rekaman video yang mengganggu atau informasi tidak berdasar tentang tragedi di Itaewon yang menewaskan lebih dari 150 orang.
Kakao, operator pesan online No. 1 KakaoTalk, membuat panggilan tersebut dalam pemberitahuan kepada pengguna, meminta mereka untuk bertindak dengan hati-hati saat membagikan atau menulis hal-hal tentang kecelakaan Itaewon, seperti dikutip dari The Korea Times.
"Kami meminta Anda untuk sebisa mungkin menahan diri dari mengunggah foto atau video yang mengungkap identitas para korban, dan menyebarkan atau membagikan fakta yang belum dikonfirmasi terkait kecelakaan itu," kata Kakao.
Operator portal internet terkemuka Naver memasang pemberitahuan serupa yang menyerukan menahan diri dalam mengedarkan gambar, rekaman, atau komentar yang belum dikonfirmasi yang mungkin mengungkapkan identitas para korban.
Twitter juga meminta penggunanya untuk berhenti me-retweet posting sensitif tentang insiden Itaewon sesuai dengan kebijakannya dan membuat laporan jika ditemukan tweet bermasalah.
Panggilan itu datang sebagai rekaman yang menunjukkan adegan-adegan setelah tragedi fatal menyebar dengan cepat melalui media sosial dan saluran portal online, seperti Twitter dan Instagram.
Beberapa rekaman menangkap adegan kacau, dari kerumunan besar orang yang berkumpul di satu tempat dan saling berteriak, hingga pekerja medis yang melakukan CPR pada orang-orang yang tergeletak di jalan dan bahkan gambar mayat yang tergeletak di sisi jalan.
Editor : Mahfud
Artikel Terkait