Indonesia sebelumnya sudah mengirim draft Mutual Evaluation Review (MER) pada tanggal 5 September 2022 kepada FATF dengan nilai yang cukup baik. Akan tetapi, untuk keanggotaan penuh FATF perlu dilakukan upgrade pada minimal 2 immediate outcomes (IO), serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Tim Asesor FATF.
Dari 11 immediate outcomes (IO), Indonesia mendapatkan nilai substantial di tiga IO. Pertama IO terkait risk, policy, and coordination. Kedua, IO 6 terkait Financial Intelligence. Ketiga, IO 9 terkait Terrorist Financing Investigation and Prosecution. Nilai moderate di delapan IO lainnya.
“Prestasi tersebut mengantarkan Indonesia lebih dekat pada keanggotaan penuh FATF, tetapi masih perlu melakukan upgrade, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Tim Asesor FATF," ujar Joko Sulistyanto.
Perjuangan Panjang untuk Pencegahan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Direktur Perangkat Hukum Internasional (PHI) BNPT, Laksma TNI Joko Sulistyanto, SH, MH mengungkapkan keanggotaan penuh FATF merupakan perjuangan yang sangat membutuhkan keseriusan.
"Keseriusan negara kita terkait pemberantasan TPPU dan TPPT dilihat melalui keanggotaan FATF ini.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait