- Tiang bendera dari bambu
Untuk pengibaran Sang Merah Putih, Suhud Sastro Kusumo, yang bertugas menjaga keluarga Soekarno, diperintahkan untuk menyiapkan satu tiang bendera.
Berhubung waktu yang sedikit, maka tiang bendera yang berhasil diusahakan Suhud rupanya berasal dari bambu jemuran yang dimodifikasi dengan tali kasar sebagai kerekan.
Sebenarnya, terdapat tiang bendera yang lebih bagus namun tiang itu tidak dipakai karena tidak mau ada sangkut pautnya dengan Jepang.
- Mikrofon bukan hasil curian
Selama ini, tersebar kabar bahwa mikrofon yang digunakan Soekarno saat pembacaan proklamasi adalah hasil curian. Padahal, mikrofon tersebut dipinjam dari seorang pemilik Radio Satriya yang bernama Gunawan.
Namun, Gunawan saat itu tidak diberitahu jika mikrofon tersebut untuk proklamasi kemerdekaan. Barulah saat berada di mobil, para panitia memberitahukan Sudiro, saudara Gunawan yang ditugaskan menyetting mikrofon, bahwa mikrofon tersebut digunakan untuk pembacaan teks proklamasi.
Usai dikembalikan, Gunawan menyimpan mikrofon tersebut dan tak pernah dipinjamkan kembali.
- Penyembunyian dokumentasi
Rakyat Indonesia agaknya harus berterima kasih pada Alex dan Frans Mendur. Berkat jasanya, Indonesia mempunyai dokumentasi dalam peringatan momen upacara proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut.
Setelah mendengar kabar tentang proklamasi, kedua kakak beradik itu langsung bergegas ke rumah Soekarno dan mengabadikan momen tersebut.
Sayang, kedatangan keduanya diketahui Jepang dan langsung diburu. Alex Mendur berhasil ditangkap, namun tidak dengan sang adik. Frans berhasil melarikan diri dan mengubur negatif foto tersebut di bawah tanah.
Foto-foto bidikan Frans Mendur itu baru dipublikasikan di Harian Merdeka pada 1946.
Artikel ini tayang di Okezone.com dengan judul “6 Fakta Menarik saat Upacara Bendera Kemerdekaan 17 Agustus 1945”
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait