JAKARTA, iNewsDepok.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke -77 Kemerdekaan RI, sebanyak 7 kendaraan atau mobil kepresidenan dipamerkan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat. Pameran mobil kepresidenan ini akan digelar hingga 31 Agustus 2022.
Mobil kepresidenan yang dipamerkan ini merupakan kendaraan dinas kepala negara dari tujuh periode pemerintahan RI, yakni mulai dari Buick hingga Mercedes-Benz S600 Guard.
"Ada tujuh kendaraan kepresidenan yang dipamerkan, mulai dari kendaraan Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo," ujar Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden Erry Hermawan di pameran tersebut, Sabtu (13/8/2022).
Berikut 7 mobil kepresidenan yang dipamerkan:
- Buick. Mobil kepresidenan tertua yang dipamerkan adalah Buick. Mobil keluaran tahun 1939 itu merupakan kendaraan operasional Presiden Soekarno.
- Mercedes-Benz S280. Mercedes-Benz S280 berkelir putih digunakan oleh Presiden Soeharto dan Ibu Negara Tien Soeharto. Mobil tahun 1980 itu juga pernah menjadi kendaraan untuk Presiden BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid.
- Mercedes-Benz S-Class W126. Mercedes-Benz S-Class W126 keluaran tahun 1982 pernah digunakan oleh Presiden Soeharto, BJ Habibie, dan Abdurrahman Wahid.
- 2 unit Cadillac Fleetwood Brougham. Dalam pameran tersebut juga dipajang dua unit Cadillac Fleetwood Brougham yang pernah menjadi kendaraan Presiden BJ Habibie. Sebelumnya, mobil produksi tahun 1980 itu digunakan sebagai kendaraan operasional untuk tamu negara dan duta besar.
- Mercedes-Benz S-Class W140, Mercedes-Benz S-Class W140 tahun 1998 merupakan mobil kepresidenan era Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Mobil tersebut juga sempat digunakan oleh Presiden Abdurrahman Wahid.
- Mercedes-Benz Sedan S600 Guard. Mercedes-Benz S-Class W140 merupakan kendaraan kepresidenan era Presiden SBY dan Joko Widodo. Mobil keluaran tahun 2008 itu hingga saat ini masih aktif digunakan sebagai kendaraan operasional Jokowi.
Selain mobil kepresidenan, turut dipamerkan arsip-arsip kepresidenan seperti dokumentasi foto dan video negara yang kemungkinan besar masyarakat belum pernah melihatnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait