In Memoriam Eva Riyanti Hutapea: CEO yang Bersinar di Saat Krismon 25 Tahun Silam

Said Surung Hutapea
Eva Riyanti Hutapea. Foto: Ist

Ibu Eva yang keibuan selaras dengan perbuatannya yang senang berbagi. Prinsipnya adalah give and take, bukan take and give. Dia berusaha bisa bersikap giving is gaining, berusaha untuk living without power untuk invest in charity. “Bagi saya ini semua mukjizat Tuhan,” katanya merendah.

Dalam hidup bermasyarakat, baik secara pribadi maupun sebagai CEO, Ibu Eva bertekad membalas lebih banyak kebaikan kepada masyarakat yang tidak lain adalah konsumen Indofood yang loyal selama bertahun-tahun. Tanpa mau publikasi, hatinya tergerak untuk membantu masyarakat. Saat memberi niatnya tulus memberikan yang terbaik.

Contoh yang saya saksikan sendiri adalah ketika Krismon dulu, hatinya tergerak membantu masyarakat, termasuk membantu banyak Keluarga Besar Hutapea yang tinggal di Jabodetabek dengan memberikan bantuan beras impor kualitas premium, mie instan dan minyak goreng. Sudah diberi ini dan itu, masih juga diberikan nasi kotak yang enak. Sungguh mulia hatinya. Inilah kesempatan saya mengucapkan terima kasih secara tulus.

Hatinya penuh syukur karena saat menjalani aktivitas di kantor dan di rumah mendapatkan sisi baik yang luar biasa dalam kehidupannya. Dari wawancara yang saya kutip dari Buku Sisi lain 50 Tokoh Populer yang Belum Terungkap di Media, Ibu Eva Riyanti bersyukur karena punya tipe suami yang mencintai dengan sukma. Pada tahun 1975, Ibu Eva dan Bunbunan Hutapea bersepakat di depan Tuhan untuk bersatu dalam cinta sepanjang hidup mereka. Dan tepat pada tanggal 8 Juli 2022 maut memisahkan pasangan ini.

Ibu Eva Riyanti Hutapea meninggalkan banyak legacy, ia peduli terhadap usaha kecil dan menengah. Saya mencatat dalam perjalanan kariernya sebagai eksekutif papan atas selama 22 tahun di Indofood, ada dinamika yang tidak terungkap di media. Pada 15 Desember 2003 ia menyampaikan surat pengunduran diri untuk memberikan kesempatan kepada Dewan Komisaris merekrut penggantinya yang dilaksanakan dalam RUPS Mei 2004.

Pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa bisnis ini adalah Ibu Eva adalah orang yang bertanggung jawab. Dia memutuskan mundur di saat performa perusahaan sehat dan fundamentalnya baik. Selanjutnya Ibu Eva mendirikan PT Usaha Kita Makmur Indonesia (PT UKMI). 

Ibu Eva Riyanti Hutapea telah mengakhiri pertandingan yang baik, beliau telah mencapai garis akhir dan telah memelihara iman. Dan beliau telah memenuhi janji sucinya hanya maut yang dapat memisahkannya dengan kekasih hati, belahan jiwanya. Kepada Bapak Bunbunan Hutapea dan keluarga terkasih agar tabah di masa duka ini. Tuhan memberi, Tuhan pula yang mengambilnya.

Selamat jalan Ibu Eva Riyanti Hutapea yang baik hati. Selamat kembali ke surga Bapak nan damai. Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Rest in Peace. RIP.

Biarlah kisah dan pengalaman Ibu Eva Riyanti menjadi berkat bagi orang lain. Segala kebaikan dan kemurahan hatinya menjadi pohon yang berbuah lebat. Biarlah butiran beras demi beras yang diberikan sebagai tali asih kepada banyak orang yang tidak mampu menjadi berkat dan suka cita. Sebagai Marga Hutapea saya bangga dan salut pernah mengenalmu Ibu.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network