Menurut Rudy, modus kejahatan klaim asuransi ini sebenarnya sudah lama ada. Oleh karena itu perusahaan asuransi pun sudah punya prosedur tersendiri untuk mengatasinya.
"Semua diverifikasi dulu, perusahaan asuransi juga memiliki tim sendiri yang bertugas untuk menyelidiki terlebih dahulu," cetusnya.
Selaku Head of WG Investment CFO Forum AAJI, Novi Imelda menjelaskan tentang tata kelola investasi jangka panjang di perusahaan asuransi jiwa.
Dikatakannya, ada beberapa hal yang harus dilakukan demi menjadikan industri asuransi jiwa semakin Bertumbuh Sehat dan berkualitas serta Dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Pilar A
Pengembangan produk dan layanan asuransi jiwa berkelas dunia dengan mengedepankan customer centricity, customer protection, dan digital experience. Targetnya adalah; peningkatan literasi, inklusi, premium, dan peningkatan kepuasan pelanggan serta proteksi pelanggan.
Pilar B
Peningkatan operational excellence industri asuransi jiwa melalui penguatan tata kelola dan manajemen risiko.
Pilar C
Penguatan permodalan dan portofolio investasi. Dengan target, penguatan struktur permodalan dan pertumbuhan imbal hasil investasi.
Enabler D
1. Optimalisasi kualitas dan kuantitas SDM. Target, pemenuhan kebutuhan SDM berkualitas
2. Akselerasi transformasi digital melalui pengembangan infrastruktur dan TI. Target, peningkatan standar dan tata kelola teknologi serta peningkatan adopsi teknologi dan digitalisasi
3. Dukungan pemerintah dan regulator dalam mendorong dan menjaga pertumbuhan dan stabilitas industri. Targetnya, penerapan kebijakan afirmatif finansial, perluasan pasar asuransi jiwa syariah, dan optimalisasi hubungan industri asuransi jiwa dengan regulator
4. Penguatan peran asosiasi dan peningkatan kolaborasi stakeholders dalam mendukung pertumbuhan industri. Dimana targetnya, peningkatan peran asosiasi dan peningkatan kolaborasi antar stakeholders
Di akhir presentasi, Novi menekankan tentang prinsip investasi yang bertanggung jawab.
Berkaca dari kejadian di Facebook pada tahun 2018 lalu yang kehilangan sebagian besar nilai pasarnya setelah terungkap bahwa Cambridge Analytica dapat mengambil data pribadi dari 87 juta pengguna tanpa persetujuan mereka.
Menurut Novi, ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam prinsip investasi bertanggung jawab:
1. Stewardship, yaitu penatalayanan investasi guna meningkatkan kualitas penerapan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola
2. ESG, yaitu keputusan investasi dengan memperhatikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola
3. Proxy Voting, yaitu keikutsertaan dalam pemungutan suara rapat pemegang saham pada perusahaan tempat berinvestasi
4. Best Execution yaitu investasi dengan eksekusi harga terbaik
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait