"Jika dilihat total klaim yang dibayarkan, industri asuransi jiwa merupakan Industri yang likuid sehingga masyarakat Indonesia tidak ragu lagi untuk memiliki produk dari industri asuransi jiwa," tambah Wiroyo.
Wiroyo juga memaparkan tentang kontribusi industri asuransi jiwa dalam membangun dan melindungi negeri.
Dijelaskan Wiroyo, industri asuransi jiwa memiliki kontribusi yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), meningkatkan ketahanan keuangan keluarga Indonesia, dan dalam pembangunan nasional yang bersifat jangka panjang.
"Total investasi kita lebih dari Rp. 545 triliun yang dapat menjaga stabilitas pasar modal. Kita pun selalu meningkatkan portofolio investasi dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) untuk mendukung program pembangunan pemerintah. Dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 550 ribu, turut membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja terutama untuk tenaga kerja informal," urainya.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait