DEPOK, DepokiNews – Penerapan rute baru KRL baru berjalan 1 hari, namun sudah mendapat reaksi beragam dari para pengguna KRL. Komunitas KRL Mania meminta PT KCI untuk meninjau kembali penerapan rute baru KRL di wilayah Jabodetabek.
Alasan permintaan peninjauan kembali tersebut, karena rute baru KRL dinilai mempersulit pergerakan pengguna KRL.
BACA JUGA:
Imbas Perubahan Rute KRL, Penumpang Keluhkan Jadwal Keberangkatan
"Perubahan ini akan mengganggu pergerakan penglaju yang terbiasa menggunakan KRL sebagai moda transportasi sehari-hari,” kata Koordinator KRL Mania Nurcahyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/5/2022).
“Sebagai contoh pengguna lintas Bogor saat ini akan berhenti di jalur layang di lantai 3 Manggarai (peron 11, 12, dan 13) yang tadinya bisa langsung menuju Angke akan harus transit ke jalur lintas Bekasi di lantai 1," kata Nurcahyo.
"Atau sebaliknya pengguna jalur Bekasi akan harus pindah ke lantai 3 dari lantai 1 apabila ingin berpindah jalur lintasan," tambah Nurcahyo.
Nurcahyo menjelaskan, penambahan transit bukan merupakan konsep yang ideal dalam transportasi umum. Seharusnya yang diterapkan adalah pengurangan transit.
Selain itu beberapa fasilitas di Stasiun Manggarai kurang maksimal, seperti lift dan eskalator sering juga tidak beroperasi. Dan hal ini berpotensi terjadinya bottlenecking.
Kemudian, tangga manual yang ada di Stasiun Manggarai dinilai cukup curam dan sulit ditempuh bagi lansia, orang sakit, dan anak-anak. Akibatnya, sering terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai.
Nurcahyo berharap jadwal lintas KRL arah Bogor dan Bekasi dapat disesuaikan. Hal itu agar transit dapat berjalan lancar mengingat pengguna KRL arah Bogor dinilai cukup banyak.
Editor : M Mahfud