Logo Network
Network

BNPT Gandeng Kemenparekraf, Berdayakan Eks Napiter Melalui Pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara

M Mahfud
.
Rabu, 18 Mei 2022 | 21:35 WIB
BNPT Gandeng Kemenparekraf, Berdayakan Eks Napiter Melalui Pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara
Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH dan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno usai Podcast yang berlangsung di Jakarta Rabu (18/5/2022). Podcast membahas kolaborasi pengembangan KTN untuk pemberdayaan eks Narapidana teroris (Foto: Ist).

JAKARTA, DepokiNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam memberdayakan eks Narapidana Terorisme (Napiter) melalui pengembangan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN). Dalam KTN para Napiter Mitra Deradikalisasi BNPT mendapatkan lapangan pekerjaan melalui pengembangkan ekonomi kreatif.

Kolaborasi BNPT dan Kemenparekraf diharapkan menumbuhkan KTN di daerah lain seperti di Kalimantan Timur, Aceh, dan Lombok.

Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) adalah gagasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk membantu kemandirian ekonomi para mantan narapidana terorisme (napiter).

Kolaborasi BNPT dan Kemenparekraf mengemuka dalam Podcast Cafe Toleransi dengan narasumber Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH dan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno. Podcast berlangsung Rabu, (18/5) siang di Jakarta. 

Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, MH menyatakan BNPT telah menggelar soft launching KTN di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. KTN Turen merupakan pengembangan program deradikalisasi bagi eks napiter, yang tersebar di 5 Provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat. 

"Program KTN memiliki 3 pendekatan yaitu edukasi, ekonomi, dan turisme. Karena itu KTN berada di kawasan strategis wisata yang berkaitan dengan alam," kata Boy Rafli.

Dengan lokasi yang strategis, diharapkan dapat membantu perekonomian eks napiter dan masyarakat sekitar dengan memajukan ekonomi kreatif sebagai bagian dari program pemerintah.

"Dengan pemanfaatan tempat tersebut kita membuka lapangan pekerjaan bagi eks napiter," terang Boy Rafli.

Kepala BNPT menegaskan ekonomi kreatif secara keseluruhan membuat jutaan orang mendapatkan lapangan pekerjaan. 

"Dengan kolaborasi, eks napiter memiliki produk-produk mulai dari pakaian, kuliner, madu, dan snack. Di beberapa lokasi kita fasilitasi mereka dengan Warung NKRI," ujarnya. 

Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan dalam 7 tahun telah berinteraksi dengan mitra deradikalisasi dalam program wirausaha. Ia menilai para eks napiter memiliki karakter yang inovatif.

"Mereka bisa mencari solusi ketika ada permasalahan. Mereka juga berani memulai, mencoba, dan mengambil resiko, serta proaktif," kata Sandiaga. 

Sandiaga Uno menegaskan tertarik mengembangkan KTN yang merupakan gagasan BNPT.

Menurutnya, KTN yang ada di 5 provinsi ini memiliki destinasi pariwisata yang luar biasa. 

"Saya berkomitmen penuh untuk mendukung dari segi pariwisata dan ekonomi kreatifnya," tandas Sandiaga.

Sandiaga menilai program KTN BNPT memiliki potensi besar. 

"Dengan melibatkan para mitra deradikalisasi, saya optimis kunci dari kesuksesan program deradikalisasi ini adalah bagaimana mereka mampu untuk menjadi mitra pemerintah untuk kembali kepada pangkuan ibu Pertiwi," tutur Sandiaga.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.