get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Buah Terlibat Mafia Migor, Lieus: Jika Punya Malu, Mendag Seharusnya Mundur

Politisi Demokrat Sebut Salah Satu Tersangka Kasus Minyak Goreng Orang Dekat Opung

Rabu, 20 April 2022 | 13:13 WIB
header img
Politisi Demokrat Cipta Panca Laksana. Foto: Twitter

JAKARTA, iNewsDepok.id - Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyebut, salah satu tersangka kasus pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) adalah orang dekat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Tersangka yang dimaksud adalah Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, MP Tumanggor (MPT).

Pengungkapan itu berawal ketika pemilik akun @OnlyFrens memposting foto Luhut dengan seorang pria berbaju merah hati yang dikenali Panca sebagai MP Tumanggor.

Dalam foto itu, Luhut duduk dengan senyum lebar, sementara Tumanggor berdiri di sebelahnya, juga sambil tersenyum lebar. 

"Kenak angkut juga," kata @OnlyFrens singkat untuk menarasikan foto itu, Rabu (20/4/2022).

"Ini MP Tumanggor salah satu tersangka kasus minyak goreng di Kejaksaan Agung. Dia orang dekat Opung (sebutan untuk Luhut, red). Udah tahu kan arah permainannya?" kata Panca melalui @panca66.


Foto: tangkapan layar

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan empat tersangka untuk kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Selain MP Tumanggor, tiga lainnya adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana; Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisial SMA; dan General Manager di PT Musim Mas berinisial PT.

Penerbitan izin impor itu bermasalah karena izin dikeluarkan tanpa mengacu pada DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation).

Seperti diketahui, CPO merupakan bahan baku pembuatan minyak goreng dari sawit. Akibat impor CPO, di Indonesia sempat terjadi kelangkaan minyak goreng yang berujung pada dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan, sehingga harha komoditi itu melejit gila-gilaan, tembus Rp50.000/2 liter. 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut