get app
inews
Aa Read Next : Kisah Haru Mantan Penjual Gorengan dan Kuli Panggul Jadi Anggota TNI AD, Langsung Cium Kaki Ibu

Waduh! Diperintah Luhut, Jenderal Dudung Pantau Harga Minyak Goreng

Rabu, 01 Juni 2022 | 16:39 WIB
header img
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Foto: Okezone

JAKARTA, iNewsDepok.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman  mengaku mendapat perintah dari Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, sehingga hari ini, Rabu (1/6/2022), dia memantau harga dan pasokan minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Pagi hari ini saya mengecek dan memastikan langsung keterlibatan TNI Angkatan Darat, dalam rangka membantu pemerintah daerah sesuai perintah dari bapak Menko Marves, Pak Luhut yang disampaikan beberapa minggu lalu," kata Dudung melalui siaran tertulis yang diterima media, Rabu (1/6/2022).

Dudung menjelaskan, pihaknya mendapat informasi bahwa di Pasar Kramat Jati harga eceran tertinggi minyak goreng curah masih Rp18 ribu/liter. Padahal, harga eceran tertinggi mestinya hanya Rp15.500/Kg atau Rp14 ribu/liter.

"Setelah berkolaborasi dengan semua pihak, ada jalan by pass yang tadinya distributor ke agen, sekarang dari distributor bisa langsung ke pengecer, dari distributor harga Rp13 ribu/liter, pengecer menjual Rp14 ribu/item atau Rp15.500/kg. Di sini hadir juga pak Walikota, Kapolres, dari Indomarco dan Pangdam," kata Dudung.

Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi membenarkan bahwa TNI dilibatkan dalam pengawasan distribusi minyak goreng.

"Iya untuk terlibat dalam pengawasan distribusi minyak goreng. Sama seperti PPKM, TNI juga dilibatkan," kata Jodi saat dihubungi wartawan.

Seperti diketahui, Indonesia sempat mengalami kelangkaan minyak goreng akibat tindakan pengusaha yang mengekspor crude palm oil (CPO) yang merupakan bahan pembuat minyak goreng, karena harga CPO di tingkat dunia sedang naik.

Jokowi lalu mencabut harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan untuk mengatasi kelangkaan, dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar. Minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah pun kembali membanjiri pasar, tetapi harganya melangit. Minyak goreng curah yang biasanya hanya Rp12.000/liter, melejit hingga di atas Rp20.000/liter. Meski harga komoditi ini telah turun, tetapi belum menyentuh HET yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14.000/liter.

Harga minyak goreng kemasan lebih gila lagi. Dari sekitar Rp14.000/liter, melejit menjadi Rp23.900/liter, bahkan ada yang menyentuh Rp25.000/liter dan hingga kini bertahan di kisaran harga itu.

Presiden Jokowi lalu pada 28 April 2022 membuat larangan ekspor CPO, tapi berimbas pada anjloknya harga tandan buah segar (TBS) sawit petani, sehingga ratusan petani sawit dari berbagai daerah mendemo kantor Menko Perekonomian pada 17 Mei 2022.

Kemudian, pada 23 Mei 2022, Jokowi mencabut larangan ekspor CPO, dan pada 25 Mei 2022, Jokowi berjanji dalam dua minggu minyak goreng curah akan dijual dengan harga Rp14.000/liter.

Sebelumnya, pada 21 Mei 2022, Jokowi diketahui telah memerintahkan Luhut agar mengatasi persoalan minyak goreng di daerah Jawa-Bali.

"Tiba-tiba presiden memerintahkan saya untuk urus minyak goreng. Jadi sejak tiga hari lalu saya mulai menangani kelangkaan minyak goreng," kata Luhut saat perayaan puncak dies natalis GAMKI ke-60 pada 21 Mei 2022.

 

 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut