get app
inews
Aa Text
Read Next : Nilai Taufik Difitnah, Ketum KNPI Tantang Denny Siregar Duel

@PartaiSocmed Sebut Denny Siregar Dibayar Untuk Memelihara Perpecahan

Jum'at, 15 April 2022 | 09:18 WIB
header img
Denny Siregar. Foto: Sindonews

DEPOK, iNewsDepok.id - Akun Twitter @PartaiSocmed membeberkan kalau Denny Siregar dibayar untuk memelihara perpecahan.

Pembeberan itu dilakukan Kamis (14/4/2022), untuk menanggapi dialog antara sosiolog Maman Suherman dengan Denny Siregar.

"Ada gak sih untungnya bagi bangsa ini, kita saling menghinakan sesama yang berbeda dengan sebutan "Kecebong"-"Kadrun?" Kenapa, sih ada yang senang banget melontarkan hal itu? Membahagiakankah?" tanya Maman melalui @maman1965 seperti dikutip Jumat (15/4/2022).


Foto: Twitter

"Saya jawab ya, kang @maman1965 ... Sebutan "Kadrun" itu adalah cara kami utk pisahkan diri dari org yg gunakan agama utk politik mereka. Apa gak gerah waktu mrk selalu klaim "kami umat Islam?" Saya gerah karena saya merasa terfitnah. Saya bukan mereka. Kadrun = Neo khawarij," jawab Denny Siregar melalui @DennySiregar7.


Foto: tangkapan layar

Sejak jawaban itu diberikan Denny pada Kamis (14/4/2022) pukul 20:49 WIB, hingga Jumat (15/2022) pukul 08:44 WIB, sebanyak 53 netizen menanggapi jawaban Denny Siregar itu, termasuk @PartaiSocmed yang memberi tanggapan pada Kamis (14/4/2022) pukul 24:00 WIB.

"Kami bantu klarifikasi," kata admin akun itu.

Ia membeberkan:

1. @DennySiregar7 dibayar utk memelihara perpecahan. Sebab, hanya dgn menciptakan musuh bersamalah dukungan utk penguasa bisa tetap dipertahankan.

2. Kadrun bukanlah sebutan utk kelompok radikal tetapi sebutan bagi siapapun yg kritis terhadap penguasa.


Foto: tangkapan layar

 

Hingga Jumat (15/4/2022) pukul 08:44 WIB telah ada 17 netizen yang berkomentar, 1.142 netizen yang menyukai, dan 485 netizen yang meretweet.

Tapi di antara yang berkomentar, belum ada respon dari Denny Siregar.

@PartaiSocmed telah eksis sejak 2012. Akun dengan moto Objectivity, Fairness and Justice for All ini semula merupakan akun pendukung Presiden Jokowi dan Ahok, namun kemudian berbalik arah dengan bersikap kritis terhadap Jokowi dan para pendukungnya. 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut