get app
inews
Aa Read Next : Ini Pernyataan Roy Suryo Sebelum Ditahan Karena Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

Lieus: Pengeroyokan Ade Armando Momentun Untuk Jaga Ucapan dan Tindakan

Selasa, 12 April 2022 | 12:08 WIB
header img
Lieus imbau masyarakat jaga kesucian bulan Ramadan. Foto: tangkapan layar YouTube

JAKARTA, iNewsDepok.id - Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma menilai, kasus penganiayaan yang dialami Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dalam demo mahasiswa di DPR, Senin (11/4/2022), dapat dijadikan momentum untuk kita menjaga ucapan dan tindakan.

Sebab, selama ini Ade kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang menyakiti hati rakyat, terutama umat Islam

"Saya prihatin terhadap kejadian yang menimpa Saudara Ade Armando. Jangan sampai demo untuk menyuarakan aspirasi dikotori oleh tindakan represif oleh siapa pun, baik aparat maupun pendemo. Saya berharap demo berjalan dengan damai tanpa adanya tindakan kekerasan," kata Lieus seperti dikutip dari siaran tertulisnya, Selasa (12/4/2022).

Ia berharap kasus penganiayaan itu tidak menjadi fitnah terhadap pendemo yang benar-benar ingin menyuarakan aspirasinya, dan ia juga meminta masyarakat untuk tidak tidak perlu berpraduga bahwa ada penyusup yang melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando agar kesannya para pendemo itu anarkis, sehingga tidak mendapatkan simpati masyarakat.

Faktanya, menurut Lieus, Ade Armando selama ini memang selalu mengeluarkan statemen yang menyakiti hati rakyat. 

"Saya pikir itulah risiko yang harus dihadapi seseorang yang memilih jalan seperti Ade Armando," katanya. 

Karena hal tersebut, menurut Lieus, kejadian ini hendaknya bisa menjadi momentum yang tepat untuk kita semua saling menjaga ucapan dan tindakan, terutama bagi orang-orang yang selama ini menjelekkan Islam dan bisa memicu kemarahan massa. 

"Tapi apapun itu, hal ini tidak baik untuk kehidupan demokrasi kita. Nanti yang ada kekerasan dibalas kekerasan. Jangan sampai masyarakat tidak percaya pada lembaga hukum dan akhirnya pengadilan jalanan yang berlaku seperti yang kita lihat dalam kasus Ade Armando ini. Ini pelajaran buat kita semua," tegas dia.

Seperti diketahui, saat mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) berdemo di DPR, Ade Armando dikeroyok sejumlah orang hingga babak belur 

Dalam insiden itu, celana panjang Ade bahkan dilepaskan, sehingga dia hanya bercelana dalam, dan kemudian ditendangi.

Ade selamat dari kematian karena ditolong polisi dan dibawa masuk ke gedung DPR.

Lieus berharap, di Bulan Suci Ramadhan ini semua pihak saling menghargai dan tidak saling menyakiti, baik secara lisan maupun tindakan.

"Mari kita sudahi kekerasan, dan mari saling menjaga kesatuan," pesannya.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut