Stop Crime, Penipuan Takjil: Tega-teganya Pria Perlente Gondol Takjil Senilai Rp1 Juta

PANDEGLANG, iNewsDepok.id - Ada-ada saja dunia ini. Seorang pria berpenampilan perlente bisa-bisanya menggondol takjil senilai Rp1 juta. Korbannya, seorang ibu penjual takjil yang hanya bisa pasrah merenungi kepolosannya.

Kejadian berlangsung di pusat kota Pandeglang, Banten, tepatnya di Jalan Bank Banten, Sabtu (9/4/2022).

Saat itu Eka Yuliana tengah menunggu pembeli takjil yang dijajakan di atas meja panjang. Pada saat itulah datang pria berpenampilan perlente.

"Orangnya tinggi besar putih, rambutnya agak ikal," kata Eka Yuliana menyebutkan ciri-ciri sosok perlente yang mendatangi lapaknya.

Pria tersebut kemudian memesan takjil dengan jumlah cukup banyak. Setelah dijumlah nilai totalnya Rp1.050.000. 

Dilanda perasaan senang seketika dengan pesanan banyak, Eka Yuliana hilang kewaspadaan. Apalagi sang pemesan adalah pria Perlente. Manalah mungkin bohong, pikir Eka.

Eka lalu membungkus pesanan pria perlente.

Sang pemesan berbisik, bahwa ia akan menunggu di depan Kantor Dinas Pariwisata Pandeglang. Alasannya, anaknya nangis di tinggal lama-lama. 

Aih...manis sekali alasannya.

Pria tersebut meminta Eka mengantarkan saja takjil pesanannya ke tempat ia menunggu.

Beberapa saat kemudian, takjil selesai di bungkus semua. Takjil diantarkan Eka ke pria perlente di depan Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang. 

Sekarung takjil pun berpindah tangan. Bukannya langsung membayar, pria perlente kembali memesan. Kali ini nasi yang diordernya.

Lagi-lagi, ibu penjual takjil mengangguk-angguk saja dan kembali ke lapaknya untuk membungkus nasi.

Nah saat akan menyerahkan bungkusan nasi, pria perlente sudah tak ada di tempat. Hilang bak ditelan bumi.

Pada saat itulah Eka menjerit. "Aku tertipuuu," teriak Eka.

Namun Eka tak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa pasrah dengan kepolosannya.

"Saya baru buka tadi, eh malah kena tipu. Sedih banget saya, di bulan Ramadhan lagi," ujar Eka tertunduk.

Eka berharap, polisi bisa menangkap pria perlente yang menipunya. Tujuannya agar tidak ada lagi orang kecil seperti dirinya ditipu mentah-mentah.

Jika tertangkap, menarik diungkap kemana takjil sekarung itu. Apakah di makan sendiri atau dijual lagi.

Kalau dimakan sendiri, jangan-jangan gendruwo nih bisa makan sekarung takjil. Ah ngaco, mana mungkin gendruwo berkeliaran di bulan Ramadhan!

Kalau gitu, tangkap pria perlente penipu ini Pak Polisi!

Editor : M Mahfud