get app
inews
Aa Read Next : Presiden Joko Widodo Resmikan Inpres Jalan Daerah di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara

Anthony Budiawan Sebut BEM-SI Sebagai Patriot

Sabtu, 09 April 2022 | 13:09 WIB
header img
Dalam unjuk rasa di depan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022), massa BEM-SI membawa spanduk yang di antaranya bertuliskan "Jokowi Pengkhianat Rakyat". Foto: iNews Depok

DEPOK, iNewsDepok.id - Managing Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyebut Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) sebagai patriot karena berjuang untuk membela bangsanya.

Ia bahkan mengucapkan selamat berjuang kepada organisasi kemahasiswaan yang berasal dari berbagai kampus itu.

"Di setiap kelompok masyarakat, termasuk mahasiswa, ada kelompok pembela bangsa (patriot) dan kelompok pembela kepentingan sendiri (pengkhianat). Sejarah menunjukkan jumlah patriot umumnya jauh lebih besar dari pengkhianat. Selamat berjuang patriot BEM-SI," kata Anthony melalui akun Twitternya, @AnthonyBudiawan, Sabtu (9/4/2022).


Foto: tangkapan layar

Ia mengatakan hal itu untuk mengomentari berita sebuah media online berjudul "Wiranto Bertemu Mahasiswa BEM Nusantara, Bahas Isu Jokowi 3 Periode".

Dalam berita itu disebutkan, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto pada Jumat (8/4/2022), mengundang para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara untuk bertemu di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat. 

Para mahasiswa, kata Wiranto, menyampaikan berbagai isu. Salah satunya soal masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode hingga penundaan Pemilu 2024.

"Saya sampaikan (ke mahasiswa) ini perlu klarifikasi. Intinya, mengapa meributkan itu tatkala masih berbentuk wacana," kata dia dalam konferensi pers usai pertemuan.

Wiranto juga menyampaikan ke mahasiswa bahwa siapa pun boleh menyampaikan wacana ke publik, tapi soal wacana Jokowi 3 periode, eks Menkopolhukam itu mengaku meminta mahasiswa untuk berpikir rasional.

Pertama, terkait peluang terjadinya  Jokowi 3 periode lewat amandemen UUD 1945. Menurut dia, ada banyak sekali syarat untuk mengubah UUD, di antaranya mengumpulkan suara yang setuju. Sementara saat ini, baru 3 partai politik saja yang menyuarakan isu ini.

Kedua, Wiranto menyebut sejauh ini tak ada kegiatan apapun di DPR maupun lembaga pemilu yang mengisyaratkan penundaan pemilu. Ketiga, pemerintah masih sibuk dengan urusan penyehatan ekonomi nasional dan mitigasi Covid-19.

"Jadi tidak ada sama sekali kehendak membahas perpanjangan masa jabatan 3 periode," kata dia. Terakhir, kata Wiranto, Jokowi juga sudah berkali-kali menyampaikan penolakan penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode ini.

Ihwal pertemuan ini digelar, kata Wiranto, karena Wantimpres merasa perlu komunikasi antara pimpinan dan yang dipimpin. Selain isu Jokowi 3 periode, Wiranto menyebut mahasiswa juga menyampaikan masalah minyak goreng, energi, sampai perpajakan.

Seperti diketahui, pada Senin (11/4/2021), BEM-SI dan beberapa elemen kemahasiswaan yang lain akan menggelar aksi besar-besaran untuk menolak Jokowi 3 periode dan penundaan Pemilu. BEM Nusantara hingga hari ini belum masuk daftar elemen mahasiswa yang akan ikut serta.

Tak hanya mahasiswa, masyarakat umum, aktivis dan elemen masyarakat yang lain juga dikabarkan akan bergabung. Mereka mengusung isu yang lain, yakni turunkan Jokowi.

 

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut