get app
inews
Aa Text
Read Next : Peluang UMKM dan Brand Lokal Genjot Penjualan Lewat Konten Menarik di Video Shopping

Saat Global-Eramet Bertemu Lokal-YCAB, LAKSMI Hadir Berdayakan Wirausaha Perempuan Indonesia

Rabu, 25 Juni 2025 | 20:25 WIB
header img
Eramet Indonesia dan YCAB luncurkan LAKSMI, dorong perempuan ultra mikro berdaya lewat pelatihan wirausaha. Foto: Novi

Namun, perempuan pelaku UMKM masih menghadapi tantangan signifikan, terutama terkait akses keuangan dan kemampuan manajemen usaha. Data World Bank (2021 & 2023) dan World Economy Forum (2023) menunjukkan bahwa 740 juta perempuan di dunia masih belum memiliki rekening bank, menjadi hambatan utama dalam pengelolaan keuangan dan akses pembiayaan. Selain itu, 73% perempuan memiliki keterbatasan akses mentor bisnis.

Program LAKSMI diharapkan tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga meningkatkan lapangan pekerjaan dengan aspek pemerataan gender. "Ini salah satu wujud konkret dan kesungguhan Gubernur Maluku Utara dalam keberpihakannya terhadap pemberian kesempatan sebesar-besarnya kepada perempuan Indonesia," puji Maman.

Kementerian UMKM juga berkomitmen dengan beberapa program unggulan lainnya untuk mendukung UMKM perempuan, termasuk pengayaan KUR pada sektor produksi, keterlibatan UMKM dalam program makan bergizi gratis, pengembangan kewirausahaan, dan penguatan data alami sistem.

Membangun Fondasi Bangsa dari Perempuan Berdaya

Dalam sesi yang penuh semangat, Maman juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya pemberdayaan perempuan. Ia menceritakan dialognya dengan salah satu hadirin yang mengeluhkan perlakuan tidak adil terhadap perempuan. Dengan bijak, Maman menekankan perbedaan antara "baik" dan "benar".

"Jangan pernah berpikir kalian untuk selalu berbuat baik. Tapi berpikirlah untuk selalu berbuat benar. Dalam kebenaran itu ada dignity, dalam kebenaran itu ada wibawa. Perempuan Indonesia harus memiliki kewibawaan. Perempuan Indonesia tidak boleh hanya sekadar dilihat sebagai objek penderitaan," tegasnya, disambut tepuk tangan membahana. Ia menegaskan bahwa kesetaraan gender akan menjadi realita jika perempuan menempatkan diri pada posisi "benar", bukan hanya "baik".

Pentingnya pemberdayaan perempuan juga ditekankan mengingat tingginya angka kekerasan yang dialami perempuan dan anak. Dari 11.850 kasus yang terlapor dalam 6 bulan terakhir, mayoritas korbannya adalah perempuan, dengan kekerasan seksual sebagai jenis kekerasan terbanyak dan ranah rumah tangga sebagai lokasi kejadian paling sering. "Ini tidak bisa diselesaikan oleh kementerian kami sendiri. Butuh kolaborasi, butuh sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan UMKM," tandas Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.


Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Foto: Novi

 

"Maka perempuan harus dikuatkan sehingga perempuan bisa mandiri. Kalau perempuan sudah mandiri, sudah kuat dan berdaya maka rumah tangga akan lebih sejahtera. Betul gak Ibu?" tanya Arifah, disambut seruan "Betul!" dari para hadirin.

"Kami sudah melakukan MOU dengan Kementerian UMKM bagaimana kita memberikan pelatihan, kemudian memberikan modal dan pendampingan agar perempuan-perempuan bisa berdaya secara ekonomi. Kalau perempuan yang berdaya secara ekonomi, insyaallah keluarganya juga akan terlindungi," kata Arifah.

"Bila keluarganya terlindungi, maka desanya akan menjadi kuat dan sehat. Kalau desanya kuat, kecamatannya kuat, provinsinya kuat, Indonesia juga menjadi kuat. Karena perempuan adalah tiang negara," pungkasnya.

Program LAKSMI bukan sekadar inisiatif, melainkan sebuah gerakan kolektif untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan, menjadikan mereka pilar utama kemajuan ekonomi dan sosial bangsa. Diharapkan, program ini dapat menjadi model yang direplikasi di provinsi-provinsi lain, khususnya di daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, demi menciptakan Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut