get app
inews
Aa Text
Read Next : KKN Mahasiswa UPN Jatim, Latih UMKM dengan Pemasaran Digital

Saat Global-Eramet Bertemu Lokal-YCAB, LAKSMI Hadir Berdayakan Wirausaha Perempuan Indonesia

Rabu, 25 Juni 2025 | 20:25 WIB
header img
Eramet Indonesia dan YCAB luncurkan LAKSMI, dorong perempuan ultra mikro berdaya lewat pelatihan wirausaha. Foto: Novi

JAKARTA, iNews Depok.id – Pagi yang cerah di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025 menjadi saksi peluncuran program yang digagas untuk memberdayakan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. 

"Banyak yang bertanya, kenapa LAKSMI? Ini terinspirasi dari Dewi Laksmi, Dewi kemakmuran dan kekayaan. Kita berharap ini menjadi momentum untuk mendorong kesejahteraan keluarga di Indonesia," ujar M. Riza Damanik, PhD., Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM dalam kata sambutannya.

LAKSMI dirancang sebagai program pendampingan kapasitas usaha mikro yang inklusif dan berkelanjutan. Sebagai pilot project, program ini menargetkan 1.200 usaha mikro, dengan rincian 800 di antaranya adalah perempuan pelaku UMKM di DKI Jakarta, dan 400 lainnya di Kota Ternate, Maluku Utara. "Di hari peluncuran, 500 pelaku UMKM perempuan hadir langsung, sementara 300 lainnya mengikuti secara daring melalui aplikasi Zoom, menunjukkan antusiasme yang luar biasa," tambah Riza.

Ya, Eramet Indonesia, perusahaan pertambangan dan metalurgi global asal Prancis, berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) meluncurkan program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi). Inisiatif ini merupakan bagian dari program global Eramet, Women for Future, yang bertujuan memberdayakan ekonomi perempuan di berbagai negara tempat Eramet beroperasi.

Di Indonesia, program LAKSMI secara khusus berfokus pada penguatan kapasitas wirausaha perempuan, terutama di Jakarta dan Ternate. YCAB, sebagai mitra nirlaba, membawa keahliannya dalam pemberdayaan pemuda dan perempuan melalui pendidikan, dukungan ekonomi, dan inklusi digital.

Peluncuran resmi program LAKSMI berlangsung di Gedung SMESCO Jakarta, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting: Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, CEO Eramet Indonesia Jérôme Baudelet, dan Sekretaris Jenderal YCAB Foundation Adelle Odelia Tanuri.


Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos. Foto: Novi

 

Peran Krusial Perempuan dalam UMKM

Data Kementerian UMKM menunjukkan bahwa hingga Mei 2025, Indonesia memiliki 57 juta unit UMKM, termasuk usaha ultra mikro (UMi). Fakta menariknya, 64,5% atau sekitar 37 juta unit usaha ini dikelola oleh perempuan. Angka ini menegaskan kontribusi besar perempuan terhadap perekonomian nasional.

Namun, di balik angka yang mengesankan ini, wirausaha ultra mikro perempuan masih menghadapi berbagai tantangan struktural. Keterbatasan akses terhadap permodalan, pendampingan usaha, dan pemanfaatan teknologi digital menjadi hambatan utama. Saat ini, hanya sekitar 12% UMKM yang telah sepenuhnya mengadopsi teknologi digital dalam operasional mereka.

"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap pembangunan ekonomi inklusif melalui program Eramet Beyond, kami meyakini bahwa pemberdayaan perempuan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan," jelas CEO Eramet Indonesia Jérôme Baudelet. Ia menambahkan bahwa kolaborasi LAKSMI diharapkan dapat mengatasi tantangan kompleks yang dihadapi perempuan pemilik UMKM, seperti keterbatasan akses ke mentor, modal, jaringan, dan ekspektasi sosial.

LAKSMI: Solusi Konkret untuk Peningkatan Kapasitas

Pada tahap awal, program LAKSMI akan memberikan pelatihan literasi keuangan dan pemasaran digital secara daring kepada 600 wirausaha perempuan ultra mikro di Jakarta dan Ternate. Setelah program selesai, 75 peserta terpilih akan menerima hibah masing-masing senilai USD 500 (setara sekitar Rp8 juta). Dana ini ditujukan untuk mendukung pengembangan usaha mereka secara berkelanjutan. Proses seleksi hibah didasarkan pada indikator seperti peningkatan pengetahuan, partisipasi aktif, keterampilan digital, dan komitmen dalam mengembangkan usaha.

Sekretaris Jenderal YCAB Foundation Adelle Odelia Tanuri menyambut baik kemitraan ini, menyatakan bahwa program LAKSMI sejalan dengan misi YCAB untuk memperkuat peran perempuan dalam ekonomi. "Kami percaya pemberdayaan ekonomi perempuan bukan sekadar soal penghasilan, melainkan tentang menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Perempuan yang berdaya akan memberikan dampak langsung pada anak-anak mereka, memperkuat keluarga, dan membangun komunitas yang lebih tangguh. Dari situlah perubahan dimulai, dan rantai kemiskinan bisa diputus," tutur Adelle.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut