Saat Global-Eramet Bertemu Lokal-YCAB, LAKSMI Hadir Berdayakan Wirausaha Perempuan Indonesia
Menteri UMKM Maman Abdurrahman turut mengapresiasi kolaborasi ini, menegaskan komitmen pemerintah untuk memprioritaskan UMKM, termasuk yang dikelola perempuan, sebagai upaya kontribusi terhadap pembangunan nasional. "Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa kemitraan strategis antara perusahaan swasta dan organisasi dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia dalam memperkuat peran UMKM, khususnya pengusaha mikro perempuan," ujarnya.
Program LAKSMI dirancang untuk memberikan dukungan berkelanjutan melalui penguatan kapasitas, peningkatan akses pembiayaan, pengembangan peluang pasar, serta perluasan jejaring usaha. Menteri Maman berharap program ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dengan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan gender.
Selain peluncuran, acara ini juga diramaikan dengan talkshow bertema "Cerita Kolaborasi Perempuan Indonesia dari Timur dan Barat" dan pelatihan batch 1, 2, dan 3 yang diikuti 300 peserta.

Program LAKSMI tidak berhenti pada pelatihan awal. Ada tahapan seleksi ketat dan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan manfaat maksimal. Dari 800 peserta di DKI Jakarta, akan dikurasi menjadi 380 peserta yang akan mengikuti tahap masterclass. Tahap ini meliputi 5 kali pertemuan intensif yang menekankan literasi keuangan, pemasaran, dan pemasaran digital, dengan praktik langsung dan pembangunan kolaborasi.
Selanjutnya, 380 peserta tersebut akan diseleksi kembali menjadi 200 peserta yang berhak mengikuti tahap mentoring selama 5 sesi, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing usaha. Puncak dari program ini adalah lahirnya 50 peserta terbaik, yang akan dinobatkan sebagai "Perempuan Usaha Mikro Champion".
Para champion tersebut akan menerima dana hibah dan berkesempatan mengikuti Demo Day untuk mempresentasikan bisnis mereka kepada para pemangku kepentingan, membuka peluang akses pembiayaan mikro dan pemasaran yang lebih luas.
Proses serupa juga akan diterapkan di Kota Ternate. Dari 400 peserta, 200 akan diseleksi, hingga akhirnya 25 peserta terbaik akan mendapatkan dana hibah dan kesempatan Demo Day untuk mengembangkan usaha mereka.
Komitmen Eramet dan Pemerintah
Mendukung "Positive Mining" program LAKSMI juga menjadi bagian penting dari komitmen Eramet melalui inisiatif "Eramet Beyond", sebuah program andalan yang berfokus pada dampak positif "mining beyond" bagi wanita dan kaum muda. Jérôme Baudelet menjelaskan bahwa selama 3 tahun, program ini telah menjangkau lebih dari 8.000 penerima manfaat melalui pendidikan, pengembangan, dan proyek pembangunan masyarakat di 5 negara, termasuk Indonesia.
"LAKSMI adalah bagian dari perjalanan global ini. Di Indonesia, kami fokus pada pengembangan wanita dengan pengembangan mikro di Jakarta dan Ternate melalui latihan praktis dalam penelitian finansial, marketing digital, dan pembangunan bisnis," ujar Jérôme. Ia juga mengungkapkan kebanggaannya bahwa CEO Global Eramet adalah seorang wanita di industri pertambangan, hal yang tidak biasa dan patut diapresiasi.
Eramet menyatakan bangga dapat menjalankan inisiatif ini bersama YCAB Foundation yang memiliki visi serupa dalam pemberdayaan, dan sangat menghargai dukungan pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian UMKM, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Pemerintah Kota Ternate.
Perempuan sebagai Pilar Ekonomi Bangsa
Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam sambutannya menyoroti peran krusial perempuan dalam kemajuan sektor UMKM. "64,5% dari total UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan," tegasnya, disambut tepuk tangan meriah. Data lain menunjukkan bahwa sektor UMKM yang disasar oleh perempuan meliputi perdagangan (40%), pangan (16%), dan manufaktur (16%), menegaskan kontribusi besar mereka terhadap perekonomian nasional.
Editor : M Mahfud