CERI Berharap Ada Supervisi KPK di Kasus Impor Minyak Mentah Pertamina Yang Ditangani Kejagung

JAKARTA, iNews Depok.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) diharapkan bisa menyampaikan kepada publik terkait pengusutan dugaan penyimpangan impor minyak mentah dan BBM.
Pasalnya, sudah lebih dari tiga bulan sejak penggeledahan di kantor Pertamina, namun sampai saat ini Kejagung nampaknya masih bungkam terkait perkembangan kasus tersebut.
Sejak Jum'at (21/2/2025) sore terdengar kabar pengusaha yang juga sebagai Direktur di PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo dikabarkan mendapat panggilan dari penyidik Tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejagung untuk dimintai keterangannya terkait kasus impor BBM dan minyak mentah di Pertamina Group yang sedang diselidiki Tim Pidsus Kejagung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar mengaku belum mengetahui secara pasti terkait pemeriksaan tersebut. Sejumlah awak media sempat menanyakan perihal pemeriksaan. Namun, hingga berita ini diturunkan pihak Kejagung belum memberikan jawaban secara detail.
“Aku tanya ke Pidsus dulu ya?" kata Harli kepada wartawan, Jum'at (21/2/2025).
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif CERI, Yusri Usman mengaku merasa aneh atas sikap Kejagung soal penyidikan umum soal impor BBM dan Minyak Mentah ini.
Editor : M Mahfud