get app
inews
Aa Text
Read Next : TRAVEL STORIES PICTURES Hadirkan Film SAMAWA: Mengupas Isu KDRT dengan Sudut Pandang Berbeda

Tayang 27 Februari, Film SAMAWA Angkat Sebuah Realita yang Terlupakan Ketika Kesetiaan Diuji

Sabtu, 22 Februari 2025 | 07:21 WIB
header img
Dengan tagline "Dosamu, Cintaku, Selamanya," Samawa menawarkan sebuah cerita emosional yang menyentuh berbagai aspek hubungan rumah tangga: cinta, luka, penyesalan, dan harapan. Foto: Travel Stories Pictures

JAKARTA, iNews Depok.id - Luncurkan official trailer dan poster film Samawa pada Jumat, 21 Februari 2025 di XXI Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Travel Stories Pictures (TSF) dengan bangga mempersembahkan karya terbaru mereka yang akan segera tayang di bioskop mulai 27 Februari 2025.

Sebelumnya, teaser video dan poster Samawa telah dirilis melalui seluruh platform media sosial resmi Travel Stories Pictures.

Film Samawa muncul di tengah maraknya perbincangan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Indonesia. Isu ini sering kali dianggap tabu, sehingga banyak korban yang memilih untuk diam.

"SAMAWA" hadir untuk memberikan suara bagi mereka yang terbungkam dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu ini.

Film ini mengangkat isu KDRT yang tidak hanya berupa kekerasan fisik, namun juga kekerasan psikis dan juga ekonomi, yang merupakan bentuk kekerasan yang kurang disoroti.

Mengangkat Isu Sosial yang Dekat tapi Jarang Dibicarakan

Sejak awal berdirinya, rumah produksi Travel Stories Pictures (TSF) berkomitmen untuk menghadirkan cerita dengan isu-isu sosial yang kurang mendapat sorotan atau jarang diangkat ke layar lebar, namun memiliki kedekatan dengan masyarakat.

TSF memiliki misi untuk menyajikan narasi yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah kesadaran penonton.

Ganank Dera selaku Penulis dan Sutradara, bertujuan untuk membuat penonton berefleksi tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

“Banyak isu sosial yang sebenarnya terjadi di sekitar kita, tetapi tidak banyak dibahas karena dianggap tabu atau kontroversial,” ujar Ganank. 

“Kami ingin membuka ruang dialog bagi masyarakat untuk melihat fenomena ini dari berbagai sisi, tanpa memberikan penilaian mutlak. Kami hanya menyajikan kenyataan yang mungkin luput dari perhatian masyarakat,” ujar Ganank lagi.

Fenomena KDRT: Perspektif yang Jarang Disorot

Film Samawa mengangkat tema Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sebuah topik yang sensitif namun relevan dengan realitas masyarakat. 

Film Samawa berfokus pada perjalanan sebuah keluarga yang terjebak dalam lingkaran KDRT.

Namun, alih-alih hanya menyoroti tindakan kekerasan itu sendiri, Samawa mengungkap dimensi lain di balik dinamika pelaku dan korban. 

TSF menegaskan bahwa film ini tidak dimaksudkan untuk membenarkan KDRT dalam bentuk apa pun.

Sebaliknya, Samawa bertujuan untuk memperlihatkan bahwa ada sisi kompleks dari fenomena ini yang sering kali terabaikan.

“Film ini bukanlah pembenaran terhadap KDRT, tetapi sebuah upaya untuk memaparkan bahwa fenomena ini ada dan lebih rumit dari yang terlihat di permukaan,” tambah Ganank.

“Penilaian sepenuhnya kami serahkan kepada penonton. Kami hanya ingin menunjukkan sebuah realitas dan mengajak masyarakat untuk berpikir lebih dalam," tandasnya.

Film Samawa sendiri mengisahkan perjalanan emosional Yura (diperankan Badriyah Afiff), seorang perempuan yang tumbuh dalam budaya Jawa yang kuat. Setelah menikah dengan Andi (diperankan Alexzander Wlan), ia dihadapkan pada kenyataan pahit tentang dosa-dosa suaminya yang muncul setiap waktu dan perlahan menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka.

Bergenre drama dan religi, Samawa menghadirkan kisah kompleks tentang bagaimana seorang istri menghadapi konflik batin antara prinsip tradisional untuk tetap patuh kepada suami dan upaya mencari makna Sakinah, Mawadah, Warohmah (SaMaWa) untuk memperoleh kebahagiaan serta kedamaian dalam keluarganya.

Konsep "SAMAWA" (Sakinah, Mawaddah, Warahmah) menjadi tema sentral dalam film ini, menggambarkan upaya Yura untuk mencari makna kebahagiaan dan kedamaian dalam keluarganya.

Dari aspek budaya dan religi, film ini menyoroti bagaimana budaya Jawa dan nilai-nilai agama dapat memengaruhi dinamika rumah tangga.

Film ini diproduseri oleh Sugianto dan Sani B. Krisna, serta menampilkan aktor dan aktris berbakat lainnya seperti Ence Bagus, Lulu Zakaria, Lucky L. Moniaga, Amel Alvi, dan Decy Decinta.

Dengan tagline "Dosamu, Cintaku, Selamanya," Samawa menawarkan sebuah cerita emosional yang menyentuh berbagai aspek hubungan rumah tangga: cinta, luka, penyesalan, dan harapan.

Film Samawa mencoba untuk menggali lebih dalam tentang motif dan dinamika psikologis pelaku KDRT.

"SAMAWA" ingin menyampaikan bahwa KDRT bukanlah masalah yang sederhana. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya KDRT, dan setiap kasus memiliki kompleksitasnya sendiri.

Film ini mengajak penonton untuk tidak menghakimi korban atau pelaku KDRT, tetapi untuk mencoba memahami situasi mereka dan mencari solusi yang tepat. Film ini juga bermaksud untuk memperlihatkan bahwa ada sisi kompleks dari fenomena ini yang sering kali terabaikan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut