get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Fireworks Ventures Limited, IFW Soroti Kepastian Hukum Bisnis dan Investasi

Tabungan Menipis? Ini Cara UOB Bantu Kamu Hadapi Tantangan Ekonomi di 2025

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:53 WIB
header img
UOB Indonesia menggelar acara bertajuk “Strategi Finansial di Tengah Tantangan Ekonomi” pada Jumat, 24 Januari 2025 di Brass Room, Thamrin Nine Ground Floor, Chubb Square, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta. Foto: Novi

JAKARTA, iNews Depok.id - Kondisi ekonomi global yang tak menentu pada tahun 2025 telah memberikan dampak signifikan terhadap keuangan masyarakat Indonesia.

Data terbaru menunjukkan penurunan drastis pada rata-rata saldo tabungan dan peningkatan jumlah masyarakat yang tidak memiliki tabungan sama sekali.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya penurunan signifikan rerata saldo tabungan masyarakat dari yang sempat mencapai Rp3 juta pada 2019, kini merosot menjadi Rp1,8 juta per April 2024. Artinya, aset tabungan masyarakat turun 40% dalam 5 tahun terakhir.

Sejalan dengan data tersebut, survei Globalstats pada Desember 2024 terhadap 1.000 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, menemukan sebanyak 70% masyarakat tidak memiliki tabungan, sementara hanya 30,1% yang mampu menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.

Survei ini juga mengidentifikasi dua faktor utama yang menghambat kebiasaan menabung yaitu 35% karena pola pengeluaran impulsif, 28% terkendala pendapatan kecil, sementara 7% menyebutkan alasan lainnya. Kondisi tersebut mencerminkan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat.

Dalam menghadapi tantangan ini, UOB Indonesia pada Jumat, 24 Januari 2025 di Jakarta, menyelenggarakan acara “Strategi Finansial di Tengah Tantangan Ekonomi” untuk memberikan wawasan dan solusi bagi masyarakat. Acara ini menghadirkan para ahli keuangan yang membahas berbagai topik mulai dari pentingnya menabung, pengelolaan anggaran, hingga investasi yang tepat.

Tantangan Ekonomi dan Dampaknya

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kondisi keuangan masyarakat adalah fluktuasi nilai tukar rupiah akibat kebijakan moneter global. Selain itu, penurunan daya beli masyarakat akibat menyusutnya kelas menengah, juga menjadi tantangan tersendiri.

"Penurunan kelas menengah menunjukkan adanya kesenjangan ekonomi yang semakin melebar dan berdampak luas bagi perekonomian, seperti penurunan daya beli masyarakat yang menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi," ujar Maya Rizano, Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia dalam kata sambutannya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut