get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Korban Banjir Sukabumi, Wakil Ketua DPR Soroti Ketersediaan BBM di Lokasi

Jelang Libur Nataru, Puan Minta Tingkatkan Keamanan Lokasi Wisata di Tengah Cuaca Ekstrem

Rabu, 11 Desember 2024 | 20:21 WIB
header img
Aparat Polsek Ubud, BPBD Gianyar dan para karyawan Monkey Forest Ubud tampak mengamankan lokasi pohon tumbang menyebabkan 2 WNA meninggal dan 3 WNA luka-luka. (Foto: dok Humas Polres Gianyar)

JAKARTA, iNews Depok.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk melakukan antisipasi di titik-titik lokasi wisata jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Apalagi cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga pergantian tahun nanti.

"Peringatan dari BMKG harus menjadi panggilan bagi pemerintah, khususnya pemerintah daerah, untuk meningkatkan langkah antisipasi. Jangan sampai kita mengulang kesalahan yang sama soal bencana di lokasi wisata,” kata Puan, Rabu (11/12/2024).

Seperti diketahui, insiden pohon jatuh di Monkey Forest Ubud, Gianyar, Bali, pada Selasa (10/12/2024) kemarin membuat dua wisatawan asing meninggal dunia. Pohon tumbang di tempat wisata itu juga menyebabkan satu wisatawan lainnya mengalami luka-luka.

Video pohon tumbang tersebut viral di media sosial. Dalam video tampak sejumlah wisatawan panik berlarian menghindari pohon tumbang. Tragedi itu diawali dengan munculnya angin menyerupai puting beliung berskala kecil. Puan menyampaikan keprihatinannya atas bencana tersebut.

"Semoga insiden ini dapat ditangani dengan baik. Setiap Pemda agar dapat melakukan mitigasi untuk mengantisipasi pohon tumbang dalam cuaca ekstrem seperti sekarang ini," ujar Puan.

Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, terjadi juga bencana di 52 titik di wilayah tersebut pada Senin (9/12/2024), mulai dari bencana pohon tumbang, senderan jebol, hingga angin puting beliung. Beberapa rumah warga rusak akibat bencana-bencana tersebut.

Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia dipicu beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dalam waktu yang bersamaan. Bencana banjir, tanah longsor hingga pergerakan tanah terjadi di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Sukabumi pekan lalu.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut