get app
inews
Aa Text
Read Next : Laksma TNI Tjahja Nurrobi Paparkan Peran TNI Saat Pandemi Covid-19 di ADMM-Plus EWG on MM ke-19

Laksma dr Nurrobi: Waspadai Ancaman Bio-Asimetris dan Bio-Siber Pasca Pandemi Covid-19

Kamis, 21 November 2024 | 19:45 WIB
header img
Wakapuskes TNI Laksma Dr. dr. Nurrobi (kedua dari kanan) saat menjadi pembicara dalam Focus Group Discussion (FGD) Intelijen di Lounge RI Matjan Tutul Mako Koarmada RI pada tanggal 21 November 2024. Foto: Ist

Laksma Nurrobi menyampaikan bahwa pada tahun 2017, majalah Times pernah merilis sebuah artikel yang ditulis oleh Bryan Walsh dengan judul The World is not Ready for the next Pandemic. Dan ternyata hal ini kemudian terjadi pada tahun 2020, dimana terjadi pandemi Covid-19 yang menyebar ke lbih dari 200 negara termasuk Indonesia.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 ini merupakan ancaman biologi global yang nyata yang kemudian menyebabkan terjadinya transformasi ancaman dari ancaman non biologi menjadi ancaman biologi.

Hal ini yang kemudian memungkinkan timbulnya ancaman biologi di kemudian hari.

Walaupun secara regulasi, dunia telah membuat aturan tentang International Health Regulation (IHR) pada tahun 2005 yang kemudian dikuatkan dengan Global Health Security Agenda (GHSA) pada tahun 2014 serta Joint External Evaluation (JEE) pada tahun 2019, namun pada kenyataannya negara-negara di dunia tidak bisa melawan pandemi Covid-19.

Aturan-aturan tersebut tidak dapat menangulangi datangnya Pandemi karena Covid-19 merupakan penyakit baru yang disebut dengan New Emerging Disease. 

Laksma dr. Nurrobi menyebut suatu penyakit baru biasanya pengobatannya dengan coba-coba atau metode trial and error. "Sampai satu tahun lamanya baru ditemukan vaksinnya. Itulah sebabnya pada saat satu tahun pertama banyak sekali korban akibat Covid-19 ini," jelas Laksma Nurrobi.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut