JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menurunkan level PPKM di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dari PPKM Level 3 ke level 2.
Surabaya juga masuk PPKM Level 2.
Hal itu diketahui dari pengumuman yang disampaikan Koordinator PPKM Jawa-Bali yang juga Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (7/3/2022) sore.
"Tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa Bali. Bahkan rawat inap di Jawa-Bali menurun, kecuali DIY. Namun DIY kami perkirakan akan turun dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Ia menambahkan atas situasi tersebut, sejumlah kabupaten/kota turun level karena masuk PPKM level 2. Salah satunya adalah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya.
"Saat ini aglomerasi Jabodetabek dan aglomerasi Surabaya Raya kembali masuk level 2, dikarenakan penurunan kasus konfirmasi harian dan juga rawat inap RS," katanya.
Luhut memaparkan info terkait level PPKM itu akan diatur lebih detail dalam Inmendagri yang keluar pada hari ini.
Seperti diketahui, pada 8 Februari 2022 lalu PPKM di wilayah Jabodetabek naik level dari PPKM Level 2 ke Level 3 akibat terjadinya peningkatan kasus harian Covid-19. Pada penerapan PPKM yang terakhir, yakni pada 1-7 Maret 2022, Jabodetabek tetap di level 3.
Luhut mengatakan, pemerintah memastikan kondisi dan penanganan pandemi Covid-19 terus membaik. Hal itu, katanya, berdasarkan data yang dievaluasi dari tren kasus menurun, rawat inap di rumah sakit yang turun, dan kematian semakin landai.
"Dalam beberapa hari terakhir kematian DKI, Bali, dan Banten turun dan kami prediksi dalam waktu dekat provinsi lain turun," katanya.
Saat ini, kata dia, vaksinasi lansia di Jawa-Bali sudah mencapai 62%, tetapi untuk vaksinasi dosis ketiga (booster) masih di bawah 10%.
Editor : Rohman