DEPOK, iNewsDepok.id - GPIB Shalom Depok mengadakan Ibadah dan perayaan Natal bertema 'To God be The Glory' di Jl. Kembang, Kecamatan Beji, Kota Depok, Rabu (28/12/2022). Acara itu menjadi momen sangat berarti lantaran pertama kalinya sejak dua tahun dapat dihadiri seluruh jemaat secara langsung
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak awal tahun 2020. Seluruh kegiatan pun dibatasi demi memperlambat penyebarannya.
Begitu pula dengan acara perayaan Natal di GPIB Shalom Depok yang dilakukan secara daring pada tahun 2020. Lalu, pada tahun 2021 GPIB Shalom Depok merayakan Natal dengan hybrid dimana jemaat yang hadir hanya 50% saja.
Akan tetapi, acara perayaan Natal yang diadakan GPIB Shalom Depok tahun ini dapat dihadiri seluruh jemaatnya secara langsung. Acara yang dipimpin oleh Pelayan Firman, Peggy Alexandra Hengkesa-Aipassa itu pun menjadi momen sangat berarti bagi seluruh jemaat maupun pelayan gereja tersebut.
Atas hal itu, Anggota Seksi Acara Panitia Natal Jemaat GPIB Shalom Depok, Gabriela mengungkapkan perasaannya mengenai acara tahun ini. Ia merasa senang lantaran dapat berkumpul dengan kerabat dan dapat melayani.
"Perasaan Natal tahun ini tentunya bahagia dan penuh sukacita, karena bisa kumpul dengan temen-temen, bisa berpelayanan juga," ucap Gabriela saat dihubungi iNews Depok, Kamis (29/12/2022).
Wanita berusia 19 tahun itu juga menjelaskan persiapan pada acara tahun ini adalah keamanan dan kesiapan para jemaat yang pertama kalinya sejak dua tahun dapat menghadiri langsung. Selain itu, ia juga mengatakan acara tersebut dapat diikuti secara daring bagi jemaat yang tak dapat hadir secara langsung.
"Tentunya dalam ibadah perdana offline setelah 2 tahun ini adalah keamanan dan kesiapaan jemaat menyambut Natal full offline," ucapnya.
"akan tetapi gereja juga membuka live streaming bagi jemaat yang tidak dapat hadir dalam ibadah tatap muka, selain itu gereja juga membuka dua ibadah yang pertama saat malam Natal ibadah di lakukan secara dua kali, yang pertama jam 17.00 WIB dan 20.00 WIB," lanjutnya.
Jemaat yang hadir pun harus memakai masker dan hand sanitizer saat ibadah berlangsung. Hal itu dilakukan demi menjaga protokol kesehatan, terlebih para jemaat akan melakukan persembahan.
Kendati demikian, Gabriela pun mengungkapkan harapannya pada acara Natal tahun depan. Ia ingin para jemaat dapat kembali bertemu merayakan hari kelahiran Yesus Kristus.
"Harapan Natal tahun ini, kiranya kita semua bisa bertemu di tahun 2023 dan bisa merasakan kasih dan sukacita dalam merayakan hari ulang tahun Yesus Kristus," pungkasnya.
Editor : M Mahfud