get app
inews
Aa Text
Read Next : Depok Geger, Wanita Muda Dibunuh Pacarnya, Pelaku Ditangkap di Pekalongan

Rusia Dituduh Berupaya Membunuh Presiden Ukraina

Kamis, 03 Maret 2022 | 09:29 WIB
header img
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: AP/Marca

KYIV, iNews.id - Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, membeberkan kalau agen-agen Rusia telah merancang upaya pembunuhan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Hal itu dia katakan dalam wawancara dengan televisi nasional Ukraina, Rabu (2/3/2022) waktu setempat.

"Saya dapat mengatakan bahwa kami menerima informasi dari perwakilan FSB, yang hari ini tidak memiliki keinginan untuk mengambil bagian dalam perang berdarah ini, bahwa ada upaya pembunuhan tehadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky," kata Danilov seperti dikutip dari Marca, Kamis (3/3/2022).

Ia menyebut, eskekutor rencana itu adalah kelompok elit Kadyrovites, sementara penanggung jawabnya adAlah Layanan Keamanan Federal Federasi Rusia.

Kadyrovites adalah nama kelompok paramiliter Chechnya yang selama ini dituduh melakukan beberapa pelanggaran hak asasi manusia.

"Kelompok elit Kadyrovites yang datang ke sini khusus untuk melenyapkan presiden kita, langsung dihancurkan," kata Danilov lagi.

Zelensky sendiri mengatakan kalau "kelompok sabotase musuh" telah memasuki Kyiv dan menjadikan dirinya "target nomor satu" mereka.

Sebelumnya, pada hari Senin (28/2/2022), The Times of London melaporkan bahwa The Wagner Group, sebuah kelompok paramiliter Rusia yang bersekutu dengan Presiden Vladimir Putin, menerbangkan 400 tentara bayaran ke Kyiv untuk membunuh Zelensky.

Pejabat intelijen Amerika Serikat memperingatkan Zelensky tentang situasi tersebut dan merekomendasikan agar presiden Ukraina itu melarikan diri dari negaranya, tetapi Zelensky menolak. Ia mengatakan; "pertarungan ada di sini; saya butuh amunisi, bukan tumpangan".

"Tidak ada yang akan menghancurkan kami. Kami kuat. Kami adalah orang Ukraina," kata Zelensky saat berpidato di hadapan Parlemen Eropa, Selasa (1/3/2022).

Ia menegaskan bahwa negaranya menginginkan anak-anak mereka tetap hidup.

"Dan saya pikir itu adil," katanya.

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut