Meskipun Paus mungkin terbang dengan ITA Airways dari Italia, ini biasanya merupakan penerbangan satu arah. Dalam perjalanan pulang, dia memilih untuk terbang dengan maskapai penerbangan nasional negara tuan rumah atau maskapai penerbangan nasional terkemuka. Karena itu, Paus memiliki kesempatan untuk terbang dengan beberapa maskapai penerbangan selama masa kepausannya.
Sejak menjabat pemimpin tertinggi Katolik, tercatat ada sejumlah maskapai asing (bukan ITA) yang pernah membawa Paus pulang ke Italia. Beberapa di antaranya adalah American Airlines, Biman Bangladesh, Avianca, dan TAP Air Portugal. Maskapai AirBaltic bahkan pernah membawa Paus dengan pesawat Airbus A220 yang notabene ukuran dan levelnya berada di bawah A330.
Berikutnya maskapai Aer Lingus, SriLankan, dan beberapa lainnya juga pernah mengantarkan Sri Paus pulang dari misi kunjungannya dari negara lain. Awal 2022, Air Malta melengkapi pesawat terbarunya, Airbus A320neo, dengan konfigurasi tiga kelas khusus untuk tugas tersebut.
Namun, jika negara tempat dia berangkat tidak memiliki catatan keselamatan udara yang baik, maskapai nasional Italia akan dikerahkan kembali untuk melayani perjalanan pulang Paus.
Meskipun menjadi salah satu pemimpin agama yang paling rendah hati akhir-akhir ini, Paus biasanya terbang di kelas utama atau bisnis selama kunjungannya ke luar negeri.
Rombongannya biasanya juga mendapat tempat di kelas utama. Namun, awak media yang mengiringinya cukup duduk di kelas ekonomi selama penerbangan. Selamat datang Paus Fransiskus di Indonesia!
Editor : M Mahfud