get app
inews
Aa Text
Read Next : IBI Luncurkan Inisiatif Baru untuk Atasi Anemia Defisiensi Besi

UNFPA, IBI, dan Danone Tingkatkan Kapasitas Bidan sebagai Aktor Utama Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:54 WIB
header img
Media Gathering “Bidan Sebagai Garda Terdepan Pencegahan Anemia dan Perdarahan Pascapersalinan” di Ballroom B, Ayana Midplaza, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Agustus 2024. Foto: Inke Maris PR

JAKARTA, iNews Depok.id - Indonesia sedang menghadapi tantangan serius dalam  kesehatan ibu, ditandai dengan tingginya angka kematian ibu saat melahirkan, yaitu 189 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini menempatkan Indonesia pada peringkat kedua tertinggi di ASEAN. Perdarahan setelah melahirkan adalah salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Kondisi ini seringkali dipicu oleh anemia atau kekurangan darah.

Untuk mencegahnya, para bidan perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat. Mengapa Bidan Penting? Bidan adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan ibu dan anak. Mereka sering menjadi satu-satunya tenaga kesehatan yang dapat diakses oleh banyak perempuan, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan memberikan pelatihan yang tepat dan dukungan yang memadai, bidan dapat mencegah komplikasi kehamilan, termasuk perdarahan hebat setelah melahirkan.

Untuk mengatasi masalah ini, United Nations Population Fund (UNFPA) menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta didukung oleh Danone Indonesia menginisiasi rangkaian kegiatan edukasi dengan tema “Bidan Sebagai Aktor Utama Pencegahan dan Tatalaksana Perdarahan Pascapersalinan”.


dr. Ashari Fitriyansyah, Healthcare Nutrition Director Danone SN Indonesia. Foto: Inke Maris PR

 

"Selama 70 tahun, Danone berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui program edukasi untuk para Bidan, kita berharap dapat memberantas masalah anemia dan gizi buruk pada ibu hamil. Kolaborasi ini adalah langkah penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan generasi emas 2045," ujar dr. Ashari Fitriyansyah, Healthcare Nutrition Director Danone SN Indonesia dalam kata sambutannya saat acara Media Gathering “Bidan Sebagai Garda Terdepan Pencegahan Anemia dan Perdarahan Pascapersalinan” di Ballroom B, Ayana Midplaza, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Rangkaian edukasi ini bertujuan untuk mendukung dan memperkuat kapasitas para Bidan di Indonesia tentang pentingnya penanganan permasalahan kurangnya zat besi bagi perempuan dan anak untuk mencegah Anemia Defisiensi Besi (ADB) yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami remaja perempuan dan ibu hamil. Hal tersebut penting dilakukan sebagai upaya untuk memastikan keberlangsungan generasi mendatang yang sehat demi tercapainya Generasi Emas Indonesia 2045.​

Penurunan angka kematian ibu dan anak di Indonesia merupakan tugas bersama, terutama bagi 5 komponen penting negara yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media. Kolaborasi pentahelix seperti kegiatan edukasi yang diinisiasi oleh UNFPA bersama dengan IBI dan Danone ini diharapkan menjadi solusi kreatif untuk mengatasi masalah kesehatan ibu yang mendesak.

Oleh karena itu, kolaborasi multi-sektoral menjadi hal yang penting, khususnya memenuhi peran industri dalam memerangi anemia, yang merupakan faktor risiko signifikan terhadap perdarahan postpartum.

Pendarahan obsetrik pascapersalinan masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada ibu pascapersalinan. "Setiap persalinan dapat menyebabkan perdarahan. Oleh sebab itu, setiap bidan yang siap menangani persalinan, harus siap juga menangani perdarahan pascapersalinan," tegas dr. R. Detty Siti Nurdiati Z, MPH., Ph.D., Sp.OG (K), Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan – Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia & peneliti Department Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada.

Beliau menekankan pentingnya melakukan tindakan preventif seperti skrining faktor risiko, tindakan pencegahan dan penegakan diagnosis sebagai langkah pertama yang krusial dalam mencegah PPH. Dengan melakukan tindakan preventif yang tepat, risiko kematian ibu dapat dikurangi secara signifikan. Beliau juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam menurunkan angka PPH di Indonesia.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut