JAKARTA, iNews Depok.id - Sejak tahun 1996, Singapore Intercultural School (SIS) telah berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi para siswanya. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program dan inovasi, salah satunya adalah inisiatif Clean Air Zone (Zona Udara Bersih). Bekerja sama dengan Nafas Indonesia (penyedia data kualitas udara), SIS menjadi pelopor dalam menghadirkan sekolah bebas polusi di Indonesia.
Kembali tegaskan komitmennya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDG’s), dengan menggunakan sistem kualitas udara canggih dari Nafas, SIS memastikan bahwa siswa di kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Cilegon, Semarang, dan Palembang akan menikmati lingkungan sekolah yang lebih sehat. Memastikan lebih dari 4.500 siswa memiliki akses ke udara yang lebih bersih dan sehat, mendukung UNSDG’s terkait kesehatan dan kesejahteraan (udara segar penting untuk kesehatan fisik dan mental para siswa), pendidikan berkualitas (kualitas udara yang baik, dapat meningkatkan kemampuan belajar dan prestasi siswa), dan kelestarian (penggunaan teknologi pemurnian udara yang hemat energi, membantu mengurangi emisi karbon).
Andrew Paterson, Director of Operations SIS Group of Schools, menjelaskan bahwa kualitas udara yang bersih sangat penting bagi anak-anak. “Udara segar dapat membantu mereka belajar dengan lebih bahagia, aman, dan terhindar dari penyakit,” ucapnya saat jumpa pers di SIS South Jakarta Campus, Jl. Bona Vista Raya Blok B.5, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu, 24 Juli 2024.
SIS dan Nafas Indonesia bergandengan tangan wujudkan sekolah bebas polusi. Foto: Novi
Dalam kesempatan yang sama, Nathan Roestandy, CEO Nafas Indonesia, mengungkapkan bahwa setiap kelas di sekolah SIS dilengkapi dengan monitor yang secara otomatis mengukur kualitas udara. "Data ini digunakan untuk memastikan agar udara di dalam ruangan selalu bersih dan sehat," terangnya.
Indra Erwin, Marketing Director SIS Group of Schools, menyebutkan bahwa perbedaan kualitas udara di kelas dengan dan tanpa pemurnian udara, sangat signifikan. "Hal ini terbukti dengan peningkatan kesehatan pernapasan, fokus dan konsentrasi, mood, serta kemampuan belajar para siswa," ujar Indra.
Sementara, Aditya Bharat Shah, Managing Director SIS Group of Schools, menambahkan, inisiatif Zona Udara Bersih SIS ini merupakan langkah penting dalam mendukung program Pemerintah mempersiapkan generasi unggul 2045. "Dengan menyediakan lingkungan belajar yang sehat dan berkualitas, SIS membantu para siswanya untuk berkembang optimal dan mencapai potensi terbaik mereka," tandas Aditya.
Fatimah, salah satu siswa SIS, mengaku senang dengan adanya program Zona Udara Bersih ini. Ia merasa lebih nyaman dan mudah berkonsentrasi saat belajar di kelas.
Editor : M Mahfud