DEPOK, iNewsDepok.id - Dinas Ketahanan Pangan, pertanian, dan perikanan Depok mengimbau para penjual hewan kurban agar tidak memasarkan ternak yang sedang sakit. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga mutu hewan yang akan disembelih saat Idul Adha.
"Saat pemeriksaan hewan kurban kami menemukan adanya beberapa kelainan pada hewan kurban," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok Dede Zuraida di Depok, Kamis (13/6/2024).
Temuan tersebut cukup memprihatinkan, meliputi lima ekor sapi yang belum matang, satu sapi kekurangan gizi, satu kambing dengan cacat fisik, dua kambing yang masih muda, dua kambing terkena PMK, dua kambing bermasalah pada mata, dan satu domba menderita ORF.
"Kami langsung ambil tindakan hewan-hewan yang sakit dan diminta untuk diisolasi dari hewan yang sehat," jelasnya.
Sebagai upaya pencegahan, Dede pun mengajak masyarakat untuk lebih cermat saat membeli hewan kurban yang memenuhi kriteria kesehatan dan agama.
Pengecekan ini melibatkan mahasiswa PPDH dari SKHB IPB dan dokter hewan Kementan RI. Mereka memverifikasi bahwa hewan kurban memiliki SKKH dan mengawasi pergerakan hewan kurban.
"Pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan mencakup persyaratan hewan kurban, seperti kepemilikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan pengawasan lalu lintas hewan kurban," katanya.
DKP3 Kota Depok juga memperkuat kolaborasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan dalam pemberian izin dan persetujuan area penjualan serta penyembelihan hewan kurban.
"Data 7 Juni 2024 terdapat 21 lapak dengan total hewan kurban sebanyak 1.501. Dengan rincian 659 sapi, 620 kambing, dan 222 ekor domba," kata Dede.
Melalui upaya-upaya ini, diharapkan warga Depok bisa melaksanakan ibadah kurban dengan lebih nyaman dan terjamin, yakin bahwa hewan yang dikorbankan sudah lolos pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh.
Editor : M Mahfud