Kecurigaan tersebut membuat orang tuanya membawa kedua anaknya ke Rumah Sakit Soebandi Jember, dan divonis mengalami depresi berat.
"Gejalanya sudah enggak kenal saya. Dia bilang siapa kamu? Saya Ibu mu, dia bilang enggak punya Ibu. Ke Bapaknya juga gitu, dia udah enggak kenal," katanya.
Menurutnya, kedua anak tersebut sudah dibawa ke dokter hingga dukun. Bahkan menjalani pengobatan hingga dia kehabisan uang dan datang ke Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul Jember.
"Saya sudah bawa ke mana-mana, dokter, dukun. Dikasih pil syaraf. Berapa kali juga mengambil obat sampai uang saya habis," ucapnya.
Saat ini melalui Pj Kesehatan Jiwa Kemuningsari Kidul, kedua anak tersebut kini terus dipantau dan diberi pengobatan gratis agar kondisinya bisa pulih seperti sebelumnya.
Hal ini dibenarkan Pj Keswa Kemuningsari Kidul Jember Ali Winoto, menurutnya pihaknya terus memantau kondisinya kedua kakak adik ini termasuk pemberian obat-obatan. Dia juga bersyukur kondisi keduanya terus mengalami kemajuan.
"Kalau untuk adiknya yang laki-laki ini mengalami depresi karena sering bermain gadget. Kakaknya yang perempuan dulu sewaktu SMP pernah menjadi korban bullying teman sekolah. Sering di-bully lama-lama depresi," ujarnya.
Editor : Mahfud