get app
inews
Aa Read Next : Momen Berarti! GPIB Shalom Depok Adakan Ibadah dan Perayaan Natal Offline Pertama Sejak Pandemi

Terlihat di Jakarta dan Bandung, Ini Penjelasan tentang Chemtrail

Rabu, 16 Februari 2022 | 21:58 WIB
header img
Chemtrail di langit PLTA Saguling, Bandung Barat, Jawa Barat. Foto: tangkapan layar

DEPOK, iNews.id - Akun Instagram @t3luuur kembali membuat kehebohan karena memposting sebuah video yang sangat menarik, sekaligus mencemaskan pembacanya, karena pada narasinya disebutkan bahwa ada pesawat yang meninggalkan jejak Chemtrail di lokasi PLTA Saguling, Bandung Barat, Jawa Barat.

Dalam video itu pesawat yang dimaksud tak terlihat, namun di langit biru yang dipadati gumpalan-gumpalan awan putih tersebut nampak dua garis awan yang tebal membelah awan-awan tersebut, sementara di bawahnya, di tanah, terdapat sungai yang mengalir.

"Pesawat meninggalkan jejak Chemtrail di lokasi PLTA Saguling, Bandung Barat. Tidak lama kemudian langit yang cerah berubah jadi mendung. Bingung antara Chemtrail & Contrail? Simak penjelasannya di highlight story "Chemtrail"," kata @t3luuur, Rabu (16/2/2022).


Foto: tangkapan layar

Hanya dalam waktu tiga jam sejak setelah diposting sekitar pukul 15:13 WIB, video itu telah ditonton hingga 48.006 kali dan dikomentari 361 netizen.

"Gatau entah gue emang kolot atau gimana, tapi emang akhir-akhir ini pesawat atau helikopter sering melintas di daerah gue, padahal gaada landasan pesawat. udah gitu anehnya waktu covid mulai melemah itu pesawat gak pernah lewat .. lah sekarang sering lewat lagi," kata @syahrenireni.

"Tadi siang helikopter juga lewat melintas agak lama dalem kamar kecium kaya bau-bau gas gak enak gitu ... Ya Allah apabila benar kejahatan yang mereka rencanakan, kembalikanlah kejahatan itu kepada mereka! Gemes gue, sumpah," kata @dyethafitra.

"Kalo keluar mata pedes banget kalo ga pake kacamata, rasanya kek kelilipan mulu," kata @jametalas.

Ini postingan kedua @t3luuur yang membahas soal chemtrail, karena sebelumnya, pada Minggu (14/2/2022), akun Instagram ini juga memposting video dengan tema yang sama, tetapi lokasi Chemtrail tersebut berada di Jakarta, dan terlihat di malam hari, tepat di bawah terangnya sinar bulan.

"Penampakan Chemtrail di Jakarta tadi malam. Mungkin kalau siang mudah ketahuan, makanya disebar malam hari," katanya.

Pada video yang diposting, terlihat chemtrail yang sangat tebal melintang di atas langit Jakarta, di mana di bawahnya terdapat billboard kosong dan pepohonan.


Foto: tangkapan layar

Postingan pertama @t3luuur ini sempat diangkat menjadi berita oleh sebuah media online dengan judul "Ngeri! Pesawat Diduga Sebarkan Chemtrail Bahan Kimia di Langit Jakarta Sebabkan Omicron? Begini Faktanya".

Media tersebut mengatakan, postingan @t3luuur itu menimbulkan kehebohan, karena Chemtrail diketahui merupakan bahan kimia yang menyebabkan seseorang yang terpapar akan mengalami flu dan batuk.

"Lantas benarkah jika Chemtrail berbahaya sebabkan Omicron? Dikutip dari laman covid19.go.id, faktanya, klaim penyebaran racun chemtrail di udara menggunakan pesawat terbang merupakan teori konspirasi saja. Nyatanya, jejak putih yang diklaim sebagai chemtrail adalah fenomena biasa yang disebut condensation trail," katanya.

Media online tersebut menambahkan, terkait hal itu, Kepala Dinas Penerbangan TNI Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma TNI Indah Gilang Buldansyah mengatakan jejak atau asap putih seperti awan yang terlihat di langit setelah pesawat terbang melintas adalah hal biasa.

"Fenomena tersebut merupakan hasil pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat. Ada juga yang menyebutnya dengan vapor trails, tapi jika bentuknya mulai melebar seperti awan biasa juga disebut dengan aviatus cloud. Dengan demikian, klaim Omicron merupakan akibat dari chemtrail adalah informasi yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan," kata media itu lagi.

Editor : Rohman

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut