DEPOK, iNews Depok.id – Juara tinju WBC divisi Ringan Super Devin Haney yang mualaf pada tahun 2019, tak puasa Ramadhan 1445 Hijriah. Latihan keras bak persiapan perang menghadapi Ryan Garcia, membuat Haney tak puasa sebagaimana kewajiban seorang Muslim.
Devin Haney dijadwalkan mempertahankan sabuk kelas Ringan Super WBC melawan bintang tinju yang tenar di media sosial, Ryan Garcia pada 21 April 2024 WIB.
" Allah mengetahui niat saya. Tidak ada Muslim yang sempurna. Allah Maha Penyayang,” kata Devin Haney soal ia yang tidak menjalankan kewajiban puasa Ramadhan 1445 H.
Bagai Haney, duel dengan Ryan Garcia merupakan penuntas perseteruan sejak lama. Keduanya bersaing sejak usia yunior. Di level amatir, Haney dan Ryan Garcia duel sebanyak 6 kali dan berbagi skor sama kuat 3-3, alias saling mengalahkan.
Di level tinju profesional, Haney jauh lebih moncer dibandingkan Ryan Garcia. Haney telah menjadi juara dunia WBC kelas Ringan pada usia kurang dari 21 tahun.
Pada usia 23 tahun, Haney sudah menjadi juara sejati kelas Ringan. Semua sabuk kelas Ringan melingkar di pinggangnya.
Haney kemudian naik kelas ke Ringan Super dan langsung menjadi juara WBC setelah menekuk juara bertahan Regis Prograis.
Sejauh ini, Devin Haney sudah mengalahkan para petinju top seperti Regis Prograis, Vasiliy Lomachenko, George Kambosos, Jorge Linares, dan Yuriorkis Gamboa.
Sementara itu Ryan Garcia prestasinya lebih moncer di media sosial. Kepintarannya membuat unggahan menjadikan followernya mencapai jutaan orang.
Alhasil duel Ryan Garcia menyedot banyak penonton dan sponsor yang menghasilnya pundi-pundi uang melebihi kebanyakan petinju profesional top.
Di ring tinju profesional, Ryan Garcia belum pernah menjadi juara untuk sabuk mayor. Lawannya juga hampir semuanya petinju medioker.
Satu-satunya lawan berkelas dunia adalah Gervonta Tank Davis. Dalam duel tersebut, Ryan Garcia tersungkur di ronde 7.
Editor : M Mahfud