DEPOK, iNewsDepok.id - Tesla sedang memperluas fasilitas baterainya di Sparks, Nevada untuk membawa rantai pasokan baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) yang lebih murah ke Amerika Serikat, melansir Bloomberg News pada hari Rabu (31/1/2024).
Produsen mobil listrik tersebut akan membeli peralatan yang menganggur untuk membuat baterai dari pemasoknya di Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Limited (CATL), dikutip melalui Reuters pada hari Kamis, seraya menambahkan bahwa pabrik tersebut akan memiliki kapasitas awal sekitar 10 gigawatt jam.
Langkah ini dilakukan ketika peraturan di Amerika Serikat membatasi perusahaan untuk bergantung pada negara seperti Tiongkok untuk mendapatkan bahan yang digunakan dalam baterai seperti nikel, kobalt, dan litium.
Tahun ini, mobil termurah Tesla, sedan Compact Model 3, kehilangan kredit pajak untuk pembelian kendaraan listrik berdasarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi, karena peraturan baru mengenai sumber bahan baterai mulai berlaku.
Sementara itu, Tiongkok saat ini menampung produsen baterai LFP terbesar, termasuk BYD dan CATL, yang memasok Tesla.
Panasonic bermitra dengan Tesla di Gigafactory di Nevada dengan investasi pada peralatan produksi, yang digunakan pemasok Jepang untuk memproduksi dan memasok sel kepada pembuat EV.
Editor : M Mahfud