BANDUNG, iNews Depok. id - Layanan home charging milik PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang tahun 2023. Jumlah pelanggan yang menggunakan layanan ini naik 173,17% dari 205 pelanggan di tahun 2022 menjadi 548 pelanggan di tahun 2023.
General Manager PLN UID Jabar, Susiana Mutia, mengatakan bahwa peningkatan jumlah pelanggan home charging ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Barat semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Menurutnya, layanan home charging yang mudah dan nyaman menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Jabar.
"Penggunaan home charging sangat mudah dan nyaman. Pengguna dapat menyeting waktu pengisiannya di malam hari dan bila penuh akan langsung berhenti. Hal ini sangat nyaman karena sembari mengisi mobil, pemilik kendaraan dapat beraktivitas lainnya atau tidur. Lalu, keesokan paginya bateri sudah full dan mobil siap dikendarai. Tidak perlu antri ke SPKLU," kata Susiana, Jumat (26/1/2024)
Susiana merinci, 5 wilayah dengan jumlah pelanggan Home Charging PLN terbanyak yaitu PLN UP3 Bandung, PLN UP3 Gunung Putri, PLN UP3 Bogor, PLN UP3 Bekasi, dan PLN UP3 Depok.
Susiana menjelaskan, dengan menggunakan layanan home charging, pemilik kendaraan listrik dapat mengatur pengeluaran biaya transportasi dengan melihat history pengisian daya kendaraan listriknya di Electric Vehicle Digital Services (EVDS) PLN Mobile.
Perhitungan pengisian listrik melalui home charging jelas karena instalasi listrik antara home charging dengan rumah berbeda. Tarif listriknya juga murah karena menggunakan tariff rumah tangga dan bahkan ada diskon tarif sebesar 30% untuk pengisian daya mobil listrik pada pukul 22.00-05.00.
Berikut cara pengisian baterai kendaraan listrik melalui Home Charging. Buka aplikasi PLN mobile, lalu klik menu “Electric Vehicle”. Di halaman EVDS, klik menu “Home Charging”, dan klik menu “Mulai Isi”.
Lalu, akan muncul pop-up yang memberitahukan user untuk memastikan konektor sudah terhubung ke kendaraan listrik, klik “Lanjutkan”. Kemudian, proses pengisian berjalan, menampilkan jumlah kWh yang sudah terisi ke kendaraan listrik.
Jika ingin stop, klik tombol “Stop Charging” atau user bisa mengatur waktu dan hari untuk pengisian otomatis (Jam diskon charging berada di waktu 22:00-05:00 WIB). Kemudian, untuk pengisian berhenti dan menampilkan kWh yang sudah terisi ke kendaraan listrik.
Terkait biaya layanan home charging, Susiana menyampaikan bahwa PLN saat ini mengadakan promo pemasangan perangkat home charging, "Super Everyday". Harga spesial penyambungan listriknya mulai dari Rp850.000 hingga Rp3,5 juta.
Susiana optimis di tahun 2024 ini layanan home charging akan semakin diminati oleh pelanggan seiring semakin banyak dan bervariasinya jenis mobil listrik di Indonesia serta infrastruktur pendukungnya.
"PLN terus berkomitmen meningkatkan infrastuktur pendukung kendaraan listrik mulai dari layanan charging station hingga layanan digitalnya, selain tentu pasokan lsitrik yang andal dan berkualitas," pungkas Susiana.
Peningkatan jumlah pelanggan home charging di Jabar menunjukkan bahwa masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Layanan home charging yang mudah dan nyaman menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Jabar. PLN optimis di tahun 2024 ini layanan home charging akan semakin diminati oleh pelanggan.
Editor : M Mahfud