get app
inews
Aa Read Next : Pertacami Resmi Menjadi Anggota KOI: Langkah Bersejarah dalam Dunia Tarung Campuran Indonesia

Jangan Olahraga di Luar Ruangan Kalau Indeks Kualitas Udara Segini

Senin, 13 November 2023 | 14:22 WIB
header img
Bahaya berolahraga di kala kualitas udara di luar ruangan tidak baik akan berdampak buruk bagi kesehatan. Foto: Antara.

DEPOK, iNewsDepok.id - Jangan olahraga di luar ruangan kalau Indeks Kualitas Udara berada di atas 101. Olahraga tujuannya untuk menghirup udara segar, jika kondisi justru sebaliknya, sebaiknya cari tempat lain.

Indeks Kualitas Udara (AQI) adalah salah satu sumber tepercaya untuk mengukur apakah kami layak melakukan segala jenis olahraga di luar ruangan. Cari tahu tingkat AQI spesifik yang dianggap tidak aman untuk olahraga di luar ruangan.

Dalam upaya menjalani gaya hidup yang lebih sehat, olahraga di luar ruangan adalah pilihan populer bagi banyak orang. Manfaat menghirup udara segar sambil berkeringat memang tidak bisa dipungkiri. Namun, karena polusi udara menjadi masalah yang semakin umum di banyak wilayah di Indonesia, penting untuk memahami kapan waktu yang tidak aman untuk berolahraga di luar ruangan.

Indeks Kualitas Udara (AQI) adalah salah satu sumber tepercaya untuk mengukur apakah layak melakukan segala jenis olahraga di luar ruangan. Bagi yang belum berpengalaman, AQI alat ukur data polusi udara secara stastistik, seperti tingkat peringkat untuk udara, dan mendapatkan kategori berkode warna dari setiap tingkatan AQI nya.

Tingkat AQI spesifik yang dianggap tidak aman untuk olahraga di luar ruangan dapat bervariasi tergantung pada sensitivitas individu, namun AQI di atas 100 adalah kisaran yang perlu diwaspadai.

Berikut pedoman berolahraga di luar ruangan berdasarkan AQI:

Baik (0-50):

Kualitas udara berada pada tingkat yang baik, sehingga aman untuk berolahraga di luar ruangan.

Sedang (51-100): 

Kualitas udara dianggap dapat diterima. Namun, hal ini dapat memengaruhi pernapasan Anda saat berolahraga di luar ruangan, terutama jika Anda menderita asma atau alergi. Mereka yang sangat sensitif harus mempertimbangkan untuk mengurangi aktivitas fisik yang berkepanjangan atau berat.

Editor : Mahfud

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut