get app
inews
Aa Text
Read Next : Teknologi Smart Dosing, Rahasia Hemat Deterjen di Setiap Cucian

Buka Pesparani III, Menag Apresiasi Doktrin 100% Katolik 100% Indonesia

Minggu, 29 Oktober 2023 | 16:20 WIB
header img
Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas membuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani III) Katolik tingkat Nasional di Ancol, Jakarta (28/10/2023). Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas membuka Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani III) Katolik tingkat Nasional di Ancol, Jakarta.

Di hadapan ribuan umat Katolik dari berbagai daerah di Indonesia, Menag menyampaikan apresiasi atas doktrin 100% Katolik 100% Indonesia.

“Saya ingat pesan Romo Suharyo kepada saya beberapa waktu lalu ketika sowan di kediamannya. Beliau mengatakan bahwa umat Katolik, doktrin utamanya adalah 100% Katolik 100% Indonesia. Ini kalimat sederhana tapi menginspirasi kita semua sebagai bangsa,” terang Menag di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Menurut Menag, doktrin ini sarat akan kesadaran dan penerimaan terhadap keberagaman di Indonesia. Ini penting karena Indonesia didirikan dengan ciri kodrati yang majemuk, beragam, baik dari suku, bangsa, agama, dan keragaman lainnya. 

“Indonesia ini berdiri, merdeka, dan kuat seperti sekarang ini karena keberbedaan dan keberagaman yang dimiliki,” sebutnya.

Gus Men, panggilan akrabnya, juga mengapresiasi tema Pesparani III, yaitu “Kebersamaan dalam Keberagaman”. Tema ini sangat relevan dengan alasan kenapa Indonesia berdiri. Tema ini juga kontekstual dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang mengangkat tema Bersama Memajukan Indonesia. 

Kebersamaan para pemuda, kata Gus Men, menjadi kunci kemerdekaan Indonesia. Kebersamaan pemuda juga menjadi kunci negeri ini bisa membangun cita-cita besar. “Pemuda menjadi kunci bagaimana kita bisa menuai harapan-harapan yang kita semai di masa-masa sekarang dan kita ambil hikmahnya di masa yang akan datang,” ujarnya.

“Saya yakin dan percaya umat Katolik akan terus menjaga keragaman, pluralitas yang kita miliki sebagai sebuah kebersamaan sekaligus kekuatan. Karena tanpa hal ini, kita sebagai sebuah bangsa, bukan apa-apa,” sambungnya. 

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut